17 Cara Menikmati Musim Gugur di Tohoku!

4

Musim gugur di Tohoku begitu indah bukan tanpa alasan. Daerahnya yang didominasi pegunungan dan hutan membuatnya nampak seperti lukisan saat bulan Oktober hingga November.

Tohoku adalah salah satu region di Jepang yang mempunyai 6 prefektur. Letaknya ada di ujung utara Pulau Honshu. Aksesnya sangat mudah karena dilalui oleh kereta super cepat Shinkansen.

Nah, apa saja yang bisa kamu nikmati di Tohoku? Inilah beberapa pengalaman yang saya rasakan waktu saya jalan-jalan ke sini bareng JNTO. Yuk mari kita simak dibawah ini!

1. Naik Hakkoda Ropeway

Cable car ini wajib kamu coba di Aomori. Perjalanan sepuluh menit ke puncak gunung Hakkoda saat lagi peak autumn di pertengahan Oktober betul-betul akan membuat kamu terpesona!

Di atas puncak Hakkoda kita bisa trekking keliling puncak gunung. Pemandangannya luar biasa. Namun siapkan jaket yang agak tebal karena suhu musim gugur di ketinggian ini akan sedikit mirip dengan musim dingin!

 

2. Berjalan kaki di pinggir Oirase Gorge

Sepanjang Oirase Gorge ada aliran sungai dari danau Towada yang merupakan danau vulkanik. Dahulu sungai ini terbentuk dari batuan yang terlempar pada saat letusan gunung berapi puluhan ribu tahun lalu.

Oirase punya pemandangan yang romantis. Apalagi jika kamu bisa berjalan kaki sepanjang 14 km trek ini bersama pasangan kamu. Ada hutan yang rindang, udara sejuk, suara air mengalir, serta warna-warni daun yang terlihat sangat puitis. Tempat ini harus disambangi jika kamu ke Aomori!

 

3. Mengayuh Kano di Danau Towada

Danau Towada adalah danau terbesar di Pulau Honshu. Danau ini termasuk bagian dari Taman Nasional Towada-Hachimantai. Ia masuk ke dua prefektur yaitu Aomori dan Akita. Nah, salah satu yang bisa kamu lakukan disini adalah naik perahu kano untuk berkeliling danau! 

Baca juga : Warna-warni musim gugur di Aomori!

4. Keliling Danau Towada dengan kapal cruise

Kalau kamu malas mengayuh dayung sendiri, kamu juga bisa ikut excursion boat untuk keliling danau yang paling terkenal di region Tohoku ini. Autumn memang jadi pemandangan yang sangat apik di danau ini, namun di musim lainnya juga tak kalah menarik! Lihatlah daun-daun berwarna kuning yang terkena cahaya matahari. Mereka menjadi berwarna emas!

 

5. Singgah di Jembatan Jogakura

Masih di Aomori, di sekitar kaki gunung Hakkoda kita bisa menemukan jembatan ini. Jembatan yang menghubungkan dua buah bukit ini punya pemandangan jurang berwarna-warni dengan sungai dibawahnya yang luar biasa jika kita lihat dari atas jembatan. Ini pemandangan yang tak bisa kamu dapatkan sehari-hari bukan?

 

6. Melewati jalanan pegunungan Hachimantai Aspite Line

Jalan ini akan kamu lewati jika naik kendaraan dari Akita menuju Iwate. Sepanjang 27 km jalanan ini akan menyajikan pemandangan pegunungan dengan latar daun khas musim gugur. Tadinya saya ingin tidur sepanjang perjalanan. Namun begitu melewati jalanan ini, baterai kamera saya sampai hampir habis karena tak berhenti memotret!

 

7. Menyusuri Geibiki Gorge

Ngarai sepanjang dua kilometer yang menghiasi sungai Satetsu ini bisa kita nikmati dengan cara naik perahu. Sungainya dangkal dan tenang, membuat perahu tak butuh motor. Hal ini membuat suasana jadi nampak sangat alami.

Di perjalanan, kapten kapal kami yang menggunakan galah besar untuk mendorong kapal bernyanyi lagu yang mengisahkan cerita rakyat setempat. Landskap yang indah dengan latar belakang musik yang indah pula membuat saya menjadi merinding!

Baca jugaMusim Gugur di Akita dan Iwate

8. Menikmati Onsen Outdoor

Onsen adalah kolam air hangat khas Jepang. Menurut saya, musim gugur adalah waktu yang paling tepat untuk onsen yang berada di luar ruangan.

Karena begini, onsen itu kan hangat cenderung panas, sedangkan musim gugur itu dingin, tapi tidak sampai membeku. Cenderung sejuk. Jadi sensasi yang didapatkan bagian atas tubuh adalah dingin namun bagian bawah mendapatkan panas. Menurut saya ini enak banget! Kalau winter, kamu nggak akan kuat menahan dingin dan akhirnya harus melelapkan semua badan ke dalam air hangat!

Pssst, onsen ini cuma buat kamu yang punya nyali karena harus melepaskan semua pakaian di kolam yang dipakai bersama-sama. Kalau kamu punya nyali yang ciut seperti saya, bisa pesan private onsen seperti foto diatas hihi!

 

9. Memanen Apel di Iwate

Musim gugur adalah musim panen apel. Banyak perkebunan apel di sekitar gunung Kitakami, Iwate yang bisa jadi tempat untuk memetik apel. Biasanya jika di dalam kebun kita bisa makan sepuasnya apel yang kita petik. Di area Tohoku apel sangat enak. Betul-betul renyah namun airnya banyak. Jadi kalau dibuat juice sangat pas sekali.

 

10. Menikmati Autumn di Kota Sendai

Sendai adalah ibukota dari Miyagi Prefecture, salah satu kota metropolis di region Tohoku. Kotanya sangat rindang, banyak pepohonan di kiri kanan jalan. Jangan lupa makan mochi karena mochi disini adalah yang paling enak di Jepang. Singgahlah juga ke Aobajo castel park, taman di atas bekas kastil yang dibangun empat abad yang lalu.

Taman ini ada di ketinggian. Dari sini terlihat kota Sendai dan lautan pasifik. Di tengah-tengah taman ada patung Date Masamune, seorang feudal founder di Tohoku pada zamannya.

 

11. Bermain bersama rubah di Zao Fox Village

Kalau kamu suka binatang yang lucu-lucu seperti kucing ataupun anjing, makan kamu akan menyukai rubah. Rubah ini seperti perpaduan antara anjing dan kucing. Mereka memang aslinya binatang liar, namun di penangkaran yang cukup luas di Zao, prefektur Miyagi ini kita bisa berinteraksi secara terbatas dengan rubah.

Namun ingat, walaupun mereka sangat lucu, jangan sekali-kali menganggap mereka seperti binatang peliharaan. Yang ada nanti kamu bisa dicakar atau digigit!

Baca juga : Daytrip ke Zao Fox Village dari Kota Sendai, Miyagi Prefecture

12. Melewati jalan pegunungan Zao Ecoline

Sama seperti Hachimatai Aspite line, jalur ini kurang lebih mirip. Namun jalur ini menghubungkan prefektur Miyagi dan Yamagata. Jalan ini biasa ditutup pada bulan November hingga April karena salju yang sangat tebal. Namun kalau melewati jalan ini saat musim gugur, siap-siap manjakan mata dengan permainan warna!

 

13. Trekking ke atas Rissahaku-ji Temple di Yamadera

risshakuji temple

Kuil ini adalah salah satu kuil tertua di Tohoku, tepatnya di kota Yamagata. Pemandangan dari atas sini cantik betul. Tapi kamu harus membayarnya dengan melangkahkan kaki di 1015 anak tangga dari bawah hingga ke atas. Perjuangan kalian akan terbayar setibanya di atas.

 

14. Festival Chrysanthemum di Nanyo

Di prefektur Yamagata, tepatnya di kota Nanyo, setiap musim gugur ada festival yang menampilkan warna-warni bunga yang jadi maskot Jepang ini. Walaupun kamu mungkin hanya tahu bunga sakura, namun sebetulnya Chrysanthemum adalah bunga nasional Jepang. Bahkan logo di paspor warga negara Jepang adalah bunga ini.

Ada sebuah boneka dari tokoh cerita rakyat Jepang bernama Kaguya, yang merupakan seorang putri dari bulan yang turun ke Bumi. Di festival ini, Kaguya dihiasi oleh 1200 bunga chrysanthemum yang masih hidup pada gaunnya. Mengagumkan walaupun terlihat agak sedikit membuat bulu kuduk merinding hihi!

 

15. Menikmati pemandangan Danau Inawashiro

Danau ini adalah salah satu danau terbesar di Jepang. Ia juga populer dengan sebutan Tenyo-ko, yang artinya danau cermin surga. Karena ia memantulkan pemandangan Gunung Bandai dengan sangat sempurna di airnya. Namun seperti yang kamu lihat kalau saya sedang memegang payung, jadi mohon maaf fotonya belum dapat yang terlalu kece. Ini tanda saya harus balik lagi kesana.

 

16. Melihat daun musim gugur sambil belajar sejarah Jepang di Tsurugajo

Kastil yang dibangun pada tahun 1384 ini sudah mengalami perpindahan tangan dari masa ke masa. Sudah pernah hancur beberapa kali, hingga akhirnya menjadi salah satu museum yang menyajikan sejarah Jepang.

Dari mulai koleksi  tentang Edo period, Shogunate, Samurai, hingga kebudayaan Jepang pada masa lampau. Semua disajikan di dalam lima lantai kastil yang megah ini. Tak lupa juga di sekeliling kastil terdapat taman yang punya pohon sakura yang sedang menguning pada musim gugur ini.

Baca juga : Last Stop in Tohoku : Yamagata & Fukushima

 

17. Jalan-jalan di Desa Tradisional Ouchijuku

Pada zaman Edo, para pejalan yang melakukan perjalanan dari kota Nikko ke kota Aizu harus taat kepada peraturan yang mengharuskan mereka harus berjalan kaki. Makanya pada waktu itu banyak sekali toko dan tempat peristirahatan di area Ouchijuku ini. Saat ini, Ouchijuku sudah direstorasi menjadi seperti shopping arcade dengan tampilan yang mirip seperti zaman Edo.

Jadi, sudah siap untuk merencanakan liburan musim gugur kamu berikutnya?

Terima kasih!

4 COMMENTS

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')