7 Alasan Mengapa Ransel Lebih Baik daripada Koper

Koper itu merepotkan. Cuma enak dipakai di dalam bandara saja. Sisanya, kamu bakal sumpah serapah waktu menggeret koper di permukaan yang tak mulus.

Apalagi kalau jalanan sudah menanjak, naik tangga hotel yang tak ada elevatornya, dan jalanan yang berupa batu-batu seperti di Praha.

Koper memang enak untuk perjalanan weekend. Jika menginap di satu tempat saja, tak berpindah-pindah. Namun kalau sudah berpindah-pindah kota, misalnya selama dua minggu menjelajah Eropa, membawa koper bisa jadi masalah sendiri.

Membawa ransel itu jauh lebih simpel, asalkan punggung kamu sedang tidak bermasalah. Inilah beberapa keuntungan ransel dibandingkan koper!

1. Dengan ransel, kita akan leluasa bergerak.

Apalagi kalau kamu suka ketingalan pesawat atau kereta. Seperti Ian dalam film 5 cm yang ketinggalan kereta Argo Bromo tujuan Pasar Senen – Malang. Kalau saja ia pakai koper, ia dengan badannya yang besar itu tak mungkin bisa mengejar kereta.

Ya, dengan ransel kamu masih bisa berlari. Ransel akan membuat kehidupan jalan-jalan kamu lebih simpel dan menyenangkan.

2. Terpaksa untuk jadi packing ringan

Ransel atau backpack itu harus kita bawa kemana-mana. Di atas punggung sendiri. Jadi mau nggak mau kita harus packing dengan efisien. Travel light is a must.

Kalau kamu sudah berpengalaman traveling, pasti makin lama kamu sadar kamu tidak butuh bawa satu lemari pakaian yang biasa kamu bawa itu.

Kecuali kamu mau sakit bahu dan punggung sakit sepulang dari jalan-jalan.

3. Bisa disempilin di bawah kursi atau kompartemen atas kabin pesawat.

Kalaupun kompartemen kabin atas habis (biasanya buat yang sering telat boarding), masih bisa deh di sempil-sempilin masuk ke bawah kursi. Di bawah kursi kereta pun bisa.

Kalau pakai koper mana bisaaaaa. Apalagi yang kopernya hard case.

4. Tak perlu repot check in bagasi

Kecuali kalau tas kamu memang sebesar kulkas dua pintu, kamu tak perlu check in bagasi kok. Ukuran tas yang kira-kira kurang dari 40 liter masih bisa kamu bawa ke kabin.

Walau kadang beratnya bisa lebih dari 7 kg, tapi asal volumenya masih kecil, kebanyakan petugas tak akan mau repot-repot untuk menyuruh kamu check in bagasi. Biasanya sih saya 7 kg lebih-lebih sedikit jika untuk trip 1 minggu.

5. Harga Ransel relatif lebih murah daripada Koper

Untuk ransel seharga antara 500 ribu – 1 juta rupiah kamu sudah bakal dapat ransel merk lokal yang cukup oke.

Di harga 1-2 juta rupiah kamu bakal dapat ransel merk brand terkenal dari luar untuk kategori mid end. Dan ransel-ransel ini sangat awet bisa dipakai bertahun-tahun.

Untuk koper di harga 1-2 juta rupiah itu untuk kelas low-end. Jika yang ingin fitur lengkap seperti passcode, TSA lock, zipper anti maling, dan beratnya ringan harganya bakal sedikit lebih mahal dari harga sebuah motor bebek

6. Ransel lebih ringan daripada koper

Tentu saja. Seberat-beratnya ransel paling berat pun sekitar 2 kg saja. Kalau yang sudah 2 kg itu pasti fiturnya sudah ada yang ada frame-nya supaya kokoh.

Koper? Ukuran carry on saja bisa mencapai 4 kg. Jika mau ada koper yang ukurannya kurang dari 1 kg, sudah pasti koper tersebut harganya sangat MAHAL.

7. Terlihat lebih petualang

Tentu saja kamu bakal terlihat lebih keren jika menggunakan backpack. Kesannya petualang abis. Kalau orang melihat kamu di bandara mereka pasti berfikir, “Wow, orang ini pasti habis lebih dari sebulan menjelajah Asia.”

You looks cool!

*not you, om-om in photo above! #eh

7. Enak untuk segala kondisi jalan

Seperti yang saya sebutkan di awal, koper cuma enak di permukaan yang mulus seperti bandara atau stasiun.

Selebihnya, lebih baik kamu gunakan ransel ataupun backpack. Apalagi kalau naik gunung!

Jadi, seteleh ini kamu masih mau pakai koper kamu yang melelahkan itu?

:))

–