Gugusan awan terlalu tebal untuk membuat refleksi biru jatuh ke lautan. Pagi itu nampak kelam. Namun tidak bagi kami para blogger, jurnalis, dan para instagrammer dan teman-teman dari Jababeka yang sedang berlibur bersama di Ujung Barat Pulau Jawa ini. Suara shutter kamera terus-menerus tak mau kalah dengan raungan kapal.
Dua kapal nelayan bermesin tua membawa kami berjalan lambat di Selat Sunda. Kami perlahan meninggalkan pulau Jawa menuju Pulau Liwungan — pulau tak berpenghuni yang disebut-sebut sebagai milik mantan Gubernur Banten yang sekarang mendekam di tahanan KPK. Kabarnya, pulau ini pernah dibuat syuting sebuah film horor dahulu. Jadi terasa agak creepy.
“Lebih baik kita berangkat pagi-pagi begini biar bisa lihat banyak camar,” kata Sinyo, salah satu staff dari Tanjung Lesung Hotel. Sepanjang perjalanan menuju Liwungan, kami melewati banyak sekali keramba dan tentu saja camar-camar untuk mencari mangsa. Camar-camar ini bertengger di atas keramba seaakan menunggu para nelayan dan kami melemparkan ikan-ikan kecil. Setelah salah seorang nelayan melamparkan ikan kecil dari kapal kami, beberapa camar langsung terbang rendah mengikuti kapal kami. Kami berteriak kegirangan sambil mencoba mengikuti pergerakan camar di lewat autofokus kamera.
Setelah sekitar setengah jam kami diatas kapal, akhirnya kami sampai di liwungan. Saya pikir pulau ini tak berpenghuni, namun ternyata ada sebuah keluarga yang tinggal disini sebagai penjaga pulau. Mereka ditugaskan oleh Pemerintah Daerah Pandeglang untuk menjaga kelestarian pulau.
Pulau Liwungan punya sisi yang bepasir putih, namun sisi yang berbatu karang lebih banyak. Sayang, pemandangan sisi yang berpasir putih dihiasi sebuah tempat penampungan tambang batu bara. Dua orang nampak menggunakan peralatan snorkeling, entah apa yang mereka lihat. Kamipun mulai berjalan memasuki hutan untuk berkeliling pulau.
Hutan liwungan masih sangat asri. Kicauan burung dan bau tanah basah bekas hujan menemani kami. Sebetulnya ada jalan setapak, namun sudah tertutup ranting-ranting pohoh. Setelah 10 menit berjalan, kami sampai di ujung pulau yang punya pantai Batu Pemecahan.
Saya sempat mengitari seluruh pulau dari dalam hutan hingga ke sisi-sisinya. Karang-karangnya memang besar tajam namun punya bentuk unik. Ada akar-akar pohon yang menembus bebatuan karang di tepi pantai, membuat lekukan yang bagus untuk foreground dalam foto landscape. Beberapa pohon tumbang bercabang besar bersama ranting-ranting pohon yang patah dan menggelayut turut menemani saya menyusuri pantai liwungan. Berantakan sih, memang, namun inilah sensasi menyusuri pulau yang masih alami di area Tanjung Lesung ini.
“Ini airnya sedang pasang, kalau sedang surut bentuk-bentuk karang yang unik bisa terlihat,” kata salah satu pemandu kami.
Tak banyak yang bisa dilakukan di Liwungan selain trekking pantai dan foto-foto. Terumbu karang yang rusak masih dalam proses transplantasi, sehingga mungkin beberapa tahun kedepan baru bisa dipakai untuk snorkeling ataupun diving. Semoga dari pihak Pemerintah Daerah Banten dan pihak Jababeka bisa berkolaborasi membuat Pulau Liwungan menjadi destinasi menarik seperti tetangganya Ujung Kulon maupun Krakatau.
Selalu suka kalau ketemu camar ketika berlayar~ Terakhir ketemu camar banyak banget waktu nyeberang dari Pulau Untung Jawa :D As usual foto – fotomu kece badai~ nanti di menjangan banyak fotoin ane ya wir :p
Duh mendingan aku motoin bule2 sekseh kak daripada moto kamu ~
kak wira … kalo pulau yg terawat itu ada yg nyapu ngepel gitu yaaa #DikeplakWira
Ah sayang banget keenan pearce ngak ikutan kesana :-(
huahahahaaha yes mascum kagak ikutan kesini, lagian sih :))
Foto-fotonya BWK banget ini.
tapi bagus banget kak Wir :D
terutama yang mba mba di tengah hutan sendirian, :3
maap gan lupa pake spoiler *ter-kaskus* :))
pertama nemu camar dan dekat sekali itu di Misool, keren bangettttt.
Suommmbonngggggggg :))
camar sama camer itu bedanya apa ya mz?!
Kontenya bagus disertai fotonya aduhai, betah ini nongkrong di blog om wira
idahh sekali itu burung camarnya .. pantai nya .. tapi sayang tidak terawat seperti itu ..
indah sekali pulau nya jdi pengen ke pulau liwungan lgi..
Itu biaya kapalnyaa berapaa yaa
Untuk info sewa kapal bisa hubungi kami gan .. kami punya 2 unit kapal panjang. 12 meter kapasitas maksimal 25 orang. Biaya sewa 700 rb 1 kapal lengkap dengan alat snorkling all in. Klo cuma ke pulau saja harga cuma 550 rb perkapal.
Kapal jg ready untuk ke pulau peucang maupun krakatau. Kontak bisa ke 081312389991. Terima kasih
kalo ke pulau peucang berapa ya mas?