Berlibur ke Desa Wayang Kepuhsari, Inilah 5 Hal yang bisa kamu lakukan!

6

Buat kalian pecinta budaya, tak ada salahnya berkunjung ke tempat yang berjarak satu jam dari kota Solo ini. Atau buat kalian yang bosan dengan liburan yang cuma ‘selfie di tempat instagramable’, tempat ini bakal jadi pengalaman yang cukup berbeda.

Nah ada apa aja yang bisa dilakukan di Desa Wayang Kepuhsari? Silakan simak tulisan dan foto di bawah ini!

1. Mencoba membuat Wayang

Mau tahu bagaimana caranya bisa bikin wayang seperti ini?

Di desa yang terletak di Kabupaten Wonogiri ini, kamu bisa belajar membuat wayang dari awal. Mungkin tidak langsung seperti yang saya pegang di foto. Karena yang sudah master pun butuh waktu yang tak sebentar untuk bisa menyelesaikannya.

Kamu bisa mulai untuk ‘menatah’ alias melobangi kulit sapi yang sudah dikeringkan ini dengan motif dengan alat-alat yang disediakan.

Menatah Wayang ( Pengennya seperti ini)

Menatah wayang (yang terjadi sebenarnya)

It was frustating yet very fun!

Pssst! Kulit wayang ini bisa dimasak loh! Biasanya ditumis dengan cabe hijau. Rasanya mirip-mirip kikil yang diiris tipis.

 

2. Menikmati Syahdu-nya Desa Kepuhsari

Desa ini suasananya tenang sekali. Syahdu. Suara angin pun terdengar jelas.

Saya tinggal di salah satu homestay punya Mbah Wandi. Rumah tradisional jawa ini punya ukuran yang sangat besar untuk ditinggali sendiri. Makanya Mbah Wandi senang sekali kalau ada yang datang menginap. Kami sudah dianggap cucunya sendiri.

“Rumahnya memang besar, tapi jadi sempit kalau lebaran soalnya anak cucu semuanya pulang,” kata Mbah Wandi sambil tersenyum

Di beberapa rumah warga juga masih banyak yang beternak. Sapi, kambing, dan ayam diternak di halaman rumah. Saya jadi teringat games harvest moon haha!

Jangan lupa coba kuliner khas wonogiri : tempe besengek!

 

3. Menonton Pertunjukan Reog hingga Wayang Semalam Suntuk

Dalang cilik yang berusia 14 tahun!

Saya sangat beruntung. Ketika datang ke desa sedang ada yang mengadakan acara hajatan untuk merayakan khitanan seorang bocah. Selain bisa makan gratis #eh, saya juga dapat kesempatan untuk nonton berbagai macam pertunjukan seni! Mulai dari tari reog hingga pertunjukan wayang semalam suntuk!

Sayang tak ada file subtitle yang bisa kami download sehingga saya tak mengerti apa yang diceritakan oleh dalang. Namun nampaknya seru sekali. Beberapa kali saya melihat penonton menjadi serius dan tiba-tiba berubah jadi tawa.

Tari Reog Ponorogo

 

4. Melihat Sunrise di Puncak Gunung Kotak

Spot foto di puncak gunung kotak

Desa Kepuhsari juga punya spot instagram-able untuk menikmati sunrise yaitu gunung kotak. Walaupun tak dingin, namun anginnya cukup kencang. Jadi pastikan membawa jaket anti angin.

Bagaimana cara ke Desa Kepuhsari?

Dari kota Solo sekitar satu-dua jam berkendara dengan mobil. Kalau kendaraan umum mungkin agak lebih lama.

Untuk yang berminat kesini, bisa menghubungi Wayang Village di instagram @wayang.village. Mereka bisa mengatur apa saja yang kalian butuhkan disana, termasuk penjemputan ataupun pertunjukan wayang yang berbahasa bukan jawa haha!

Terima kasih!

Jangan lupa nonton pengalaman saya disana di vlog dibawah ini. Jangan lupa like & subscribe yah!

 

6 COMMENTS

  1. Nonton wayang semalam suntuk? Duh, aku penasaran kok pada sanggup ya. Mungkin karena penontonnya larut dengan kisah yang dibawakan sang dalang. Aku masih penasaran dengan pembuatan wayang, unik dan keren banget mahakarya Indonesia ini

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')