Soekarno-Hatta tak hanya sebuah bandara untuk kota Jakarta. Ia adalah gerbang masuk utama Republik Indonesia.
Sebagai warga yang sejak dahulu bermimpi Indonesia mempunyai airport yang representatif, saya selalu tak sabar menunggu ketika tahu Soekarno-Hatta akan punya terminal baru. Terminal 3 Ultimate ( sekarang sebutannya ‘Terminal 3’ saja). Apalagi ia ramai digadang-gadang untuk menyaingi Changi Airport.
Ketika peluncurannya di awal Agustus 2016 lalu, saya saya gembira dan ingin mencoba langsung. Namun setelah melihat sendiri, saya agak kecewa. Dibalik gedungnya yang besar dan megah ini, ternyata banyak eksekusi detail yang kurang. Berikut list yang saya buat, mungkin bisa jadi bahan perbaikan untuk Angkasa Pura 2.
(semua foto diambil pada bulan oktober 2016 oleh saya sendiri, kecuali disebutkan lain)
1. Kolong Jembatan
Saya tidak tahu ini memang sudah selesai atau belum, tapi yang jelas terminal sudah beroperasi, kan?
2. Hiasan gerbang di jalan masuk area bandara
Setelah keluar dari Tol, atau keluar dari jalan perimeter menuju pintu masuk terminal, biasanya ada gerbang rumah adat Bali yang sangat Indonesia sekali. Sekarang diganti benda seperti kincir angin dengan halilintar hijau di atasnya.
3. Bentuk atap
Kalau dibandingkan dengan desain atap terminal 2 yang berwarna hangat, langit-langit tinggi, dan terinspirasi rumah joglo, saya merasa desain terminal 3 yang berbentuk gerigi tajam ini ini terlalu suram, dingin, dan kaku. Saya tidak mengerti arsitek sih, ini cuma murni perasaan saja, hehe.
4. Hiasan mobil antik
Saya merasa hiasan mobil antik yang dicat warna-warni ini tidak seharusnya ada di bandara semegah terminal 3. Lagi-lagi ini cuma selera saya saja.
5. Tempat sabun di toilet
Untuk terminal semegah terminal 3 Ultimate, tempat sabun ini terkesan sangat murahan. Tempat sabun serupa saya temukan di warung nasi padang dekat rumah saya.
6. Desain AC yang unik
Saya tidak bisa bilang desainnya kurang bagus. Tapi saat saya perhatikan di beberapa AC ini, pemilihan bahannya yang kurang bagus. Saya melihat di beberapa AC sudah mulai menggelembung seperti kayu partikel yang terkena air.
7. Tidak boleh membawa troli di lift?
Bandara adalah tempat dimana orang-orang membawa barang-barang banyak. Di terminal 1 dan 2 kita biasa menaiki lift besar yang memang seperti lift barang. Tapi di terminal 3? Jangan harap.
Lift nya jauh lebih kecil daripada T1 dan T2. Kata petugasnya, “Lift-nya dari kaca, jadi tidak boleh dimasukin troli, nanti bisa pecah.”
Edyan.
8. Area merokok
Saya bukan perokok. Tapi perokok bakal senang karena di T3 ini arena merokoknya banyak. Tidak cuma di pojokan, tapi juga ada di tengah-tengah! Lah ini mah asepnya kecium juga sama saya yang lagi lewat. Duh.
9. Warna Papan Informasi
Oh iya, tidak ada layar informasi conveyor belt pengambilan bagasi sebelah mana. Jadi kita harus mengecek satu-satu dimana posisi conveyor belt bagasi penerbangan kita. Huvt.
10. Hiasan Seni
Selain mobil antik, ada beberapa hiasan seni kontemporer yang….saya tidak paham, tapi saya tidak bisa bilang ini bagus. Beberapa ada yang kontroversial karena dianggap menayangkan tokoh yang mirip seperti tokoh komunis sudah diturunkan.
Silakan dinilai sendiri.
11. Pencahayaan
Ini bagian yang sangat terlihat. Di bagian check in, lampunya remang-remang. Menggunakan sumber cahaya yang cukup keras tapi jarang, sehingga menghasilkan kontras tinggi.
Kalau kamu motret, hasilnya pasti antara underexposure atau overexposure, karena kamera tak mampu menangkap rentang cahayanya.
Di bagian depan arrival area, lampunya pakai lamput sorot macam stadion bola. Silau.
12. Masih banyak yang belum selesai
Sudah 2 bulan berjalan sejak terminal dibuka, tapi terlihat masih banyak yang belum selesai. Awal tahun depan terminal 3 juga akan melayani rute internasional. Semoga semuanya sudah beres, ya?
13. Tidak sesuai desain awal?
Ini adalah rendering awal terminal 3 soekarno-hatta yang muncul ke publik. Waktu melihat ini, saya sudah tak sabar menunggu terminal ini jadi. Tapi, ah sudahlah..
Selain masalah bangunan, juga ada masalah yang terkenal seperti banjir dan handling bagasi yang belum sempurna sehingga menyebabkan delay atau bagasi tertinggal. Bahkan saat saya berada disana, T3 sempat mati listrik sehingga eskalator, lampu, restoran jadi tak berfungsi. Kasian si maskapai bintang 5 penghuni tunggal terminal ini kan ya?
Pada akhirnya, semua ini adalah opini pribadi saya. Mohon koreksi jika ada salah-salah.
Semoga Bandara Soekarno-Hatta bisa jadi lebih baik.
Salam.
p.s. Ini juga ada video satu menit tour di dalam bandara. Jangan lupa juga subsribe youtube channel saya ya! :)
[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=C9pmaj1sma8[/embedyt]
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')