Pempek? Tapi selain itu apa lagi ya?
Saya sempat berkunjung ke Palembang beberapa hari dan tanpa sadar badan saya jadi tambah berat. Mulai dari Pempek, Patin, Mie Celor, hingga Martabak Har yang legendaris itu semuanya berhasil menggoda saya!
Oh iya, FYI saja kalau berencana jalan ke Palembang, saya sarankan nanti pas 9 Maret. Ada apa sih? Gerhana Matahari Total! Gerhana ini cuma ada 350 tahun sekali. Ada 12 provinsi yang akan dilewati Gerhana Matahari Total yaitu : Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat. Sumatera selatan termasuk salah satunya dan tentunya kota Palembang. Menurut situs nasa.gov, Palembang akan merasakan gerhana matahari total selama 1 menit 40 detik.
Baik, kembali ke makanan. Apa saja kuliner khas palembang yang bisa kamu cicipi?
1. Pempek
Mungkin tidak usah ditanya lagi ya. Pempek adalah ikon kota Palembang, mungkin jauh lebih populer daripada jembatan Ampera. Pempek adalah kuliner khas palembang yang menjadi makanan sehari-hari disini. Di warung manapun, pasti olahan ikan ini sudah tersedia di meja tanpa dipesan, untuk sekedar kudapan. Jangan kaget melihat orang palembang sarapan dengan “menghirup cuko” alias meneguk kuah pempek yang terbuat dari gula aren, cabai, bawang, dan asam ini.
2. Tekwan
Tekwan mirip pempek namun ia tak digoreng, tapi direbus. Disajikan dengan kuah bening seperti sup dan biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap seperti soun, jamur kuping, dan irisan bengkuang.
Tekwan ini adalah “bakso” orang Palembang.
3. Pindang
Pindang ini mirip tom yum. Sup ikan asam, pedas, manis, dan segar ini pasti akan menambah selera makan kita. Pindang bisa memakai ikan patin, ikan gabus, ataupun tulang iga. Semangkuk pindang patin hangat dan nasi adalah ide makan siang yang saya rekomendasikan. Kuliner khas palembang ini bisa ditemukan dimana-mana, tapi yang cukup terkenal adalah warung mbok War yang berada di atas perahu di dekat jembatan Ampera.
4. Mie Celor
Mie Celor adalah mie yang disajikan dengan kuah santan kental yang dicampur dengan kaldu udang dan sayuran toge yang sedikit sekali. Mie khas palembang ini biasa disantap waktu sarapan. Mie nya tebal seperti udon dan kuahnya sangat gurih. Hati-hati kolesterol hehe.
Mie Celor yang saya coba adalah Mie Celor 26 Ilir yang berlokasi di Jl. KH Ahmad dahlan.
5. Martabak Har
Martabak khas palembang ini mirip seperti martabak telur. Namun kuahnya bukanlah cuko. Kuah martabak har adalah kuah kari yang punya rasa rempah kuat, serta dicampur kentang dan daging. Telur di Martabak Har tidak dicampur di dalam martabak, melainkan dibalut bersama kulit martabak. Cara memakannya martabak tidak dicocol ke kuah, tapi disiram langsung saat masih panas. Ada sekitar 8 cabang Martabak Har di palembang, jadi tak sulit menemukannya.
6. Laksan, Burgo, dan Celimpungan.
Laksan adalah pempek lenjer yang direbus dan diberi kuah santan (lagi-lagi santan haha!). Penampakannya seperti lontong sayur, tapi tetap saja
Yang bulat kiri bawah adalah celimpungan , yang kiri atas adalah burgo, yang tengah adalah laksan, dan yang kanan bawah adalah ragit. Mereka semuanya mirip, terbuat dari tepung beras dan olahan ikan. Dengan kuah kari yang rasanya mirip-mirip. Silakan pilih kuahnya mau yang agak manis, agak pedas, atau gurih saja.
*brb cek timbangan*
7. Tempoyak
Tempoyak adalah sejenis sambal yang dibuat dari fermentasi durian. Rasanya asam dan punya aroma durian. Foto diatas adalah semacam pepes ikan patin yang dicampur sambal tempoyak. Selera sih, kalau saya kurang cocok dengan aroma tempoyak ini. Pak Latif, guide saya bilang, “Wah kalau saya pakai nasi, kerupuk, dan tempoyak saja sudah bisa makan!”
Ampun pak..
8. Lenggang
Lenggang masih keluarga pempek. Cara membuatnya adalah pempek lenjer dipotong-potong dan dicelupkan ke telur, biasanya telur bebek. Lenggang bisa digoreng atau dipanggang. Lenggang bisa dimakan langsung atau dengan kuah cuko. Lenggang yang saya coba adalah di Pempek Saga Sudi Mampir di Jalan Merdeka, persis depan kantor Walikota Palembang. Disana juga kamu bisa beli oleh-oleh pempek yang sudah dibungkus khusus oleh-oleh.
Siap-siap pesawat yang take off dari palembang bau cuko semua.
9. Munggahan
Munggahan bukanlah jenis makanan. Ia adalah cara makan. Munggahan biasanya disajikan saat resepsi pernikahan khas tradisional palembang. Dalam munggahan, kita harus duduk lesehan melingkari makanan sebanyak delapan orang. Makannya dengan tangan. Menu yang pasti ada adalah nasi minyak, mirip nasi kebuli. Kemudian ada gulai kambing, kari ayam, dan sayuran yang diberi bumbu kacang. Tak lupa acar kedondong yang segar jadi penetralisir lemak yang sedang kamu tumpuk itu.
10. Duren!
Love it or hate it, durian selalu jadi primadona di Palembang!
Terima kasih dan sampai ketemu di Gerhana Matahari Total tanggal 9 Maret nanti!
Jadi total naik berapa kilo akibat Martabak Har malam malam?
Duh timbangan rusak kayaknya nih…..
Wira abis 3 piring martabak lebih kayaknya kmaren diem2
Satu loyang om.
Aku mau munggahan pas resepsi kamu aja kak.. Ditunggu. :’)
Walah….doakan saja kak hehe :)
Ikutan Cumi nunggu munggahan di nikahan Wira. Yes?
#sikap
PLISSSS DEH KAK AKU KAN UDAH SAMA ………. *sinyal ilang*
jadi kita ke Palembang lagi nih bulan depan? *kode
jadi bangget! ngahahaha belum puas makan duren. *padahal kemarin paling gila makannya*
foto mz wir ala-ala mamang duren manaaaa?
Foto kita pas belah duren maksudnya?
Ajak aku kak
om; om; titip nambah nasi minyak + malbi yah…
itu khas palembang juga;
Sudah di munggahan di atas :D
Ahhaaa Tempoyaknya bikin ketahigan kalau dimakan sama Ikan Patin :-D
Waksss tempoyak ampunnn :)))
Enak loh, mas. Beneran hahhahhaha.
Enak sih, tapi kalau banyak-banyak gak tahan :))
Hmmmm kamu kapan mau munggahan ????
lahh kamu kapannn mas cum? :D
Ini dia yang menyebabkan berat badan naik 3 kilo dalam 3 hari Mas. Hahahaha. Tapi emang nagih ya….
yang saya tahu cuma pempek sama tekwan saja :(
klo jadi munggahan menunya munggahan aja :D
Wahahaha masa pempek dan tekwan aja kan bosen hihi
aaaakkk di mention ka Wira, langsung nambah deh traffic haha
Mention nya artikel sebelah keleesssss :))
Kecuali tempoyak aja yang gak suka
Aduh jadi ngiler kepengen ngelihat kuliner dan perjalanan serunya mas… thanks pesona indonesia nya… jadi semakin seneng ngikutin blog dan perjalanan seru lainnya :-)
wah Jogja nggak dilewati Gerhana Matahari Total ya,,,, semoga Jogja juga dilewati euy. Dari dulu aku penasaran ama pempek nya mas, apalagi pempek kapal selam,,, enaknya seperti apa ya? eh tapi yang lain juga boleh di coba dink, seperti Tekwan dan pindang, hehehe
makanannya nyam nyam mas..jadi pengen icip-icip :D
Slurppp mie celornya gak nahann…Palembang banyak makanan dari ikan ya kak, gurih-gurih nendang rasanya.
wah itu yang durennya mantap broooo, ngileeerrr!!
ternyata banyak ya… baru tahu no. 1 dan 2..
mantap gan
Myblog
wew duren nya mantap kak..
terima kasih info kulinernya..