Kapal untuk kesini sudah mahal, perjalanan pun lama. Ditambah, sampai sana saya harus mendaki gunung batu ke puncaknya, dengan kemiringan nyaris vertikal!
Tapi, mungkin itulah mengapa kepulauan ini begitu indah. Alami, jarang yang menjamah. Saya tidak pernah menyebut sebuah tempat adalah hidden paradise. Tapi kali ini, mari kita nobatkan wayag sebagai hidden paradise pertama versi saya hehe!
Perjalanan dari Waigeo memakan waktu sekitar 3 jam dengan speedboat. Jika menggunakan kapal standar, siap-siap untuk menghabiskan waktu dua kali lipatnya. Soal harga, sebuah speedboat dengan kapasitas 15-20 orang bisa mencapai delapan juta rupiah! Beruntung trip saya ini adalah trip bersponsor. Yes, i am a lucky bastard!
Laut begitu tenang, bulan november memang waktu tepat untuk main ke Raja Ampat. Refleksi awan terlihat jelas sepanjang perjalanan. Matahari timur memang ganas, tapi saya lebih memilih duduk di atas atap kapal untuk menikmati perjalanan.

“Puncak wayag ada dua, puncak pertama trek-nya lebih mudah, puncak kedua trek-nya lebih sulit tapi lebih bagus,” kata Ramli supir kapal saya.
Singkat cerita kapal-pun bersandar di tepian sebuah pulau bebatuan.
“Loh, kita sandar disini, kah?” kata saya, mencoba logat timur hihi.
“Iya, langsung naik dari sana,” Ramli menunjuk ke arah batu.
“Hah?” saya agak nggak ngerti dengan ekspresi muka bodoh.
Setelah dekat, barulah terlihat itu adalah trek untuk ke atas. Ini bukan trekking biasa, nyaris rock climbing!
Tanpa komando, saya langsung naik di urutan pertama. Saya tidak mau foto saya diganggu oleh makhluk-makhluk yang pasti akan ‘foto-foto’ disana hehe!
Ternyata, tanjakan wayag ini sungguh berbahaya. Kemiringan bisa sampai 80 derajat. Bagi yang pernah naik gunung gede, kurang lebih seperti tanjakan setan, tapi murni bebatuan dan tanpa tali pengaman!

Ini berbahaya, apalagi rata-rata pengunjung menggunakan sandal jepit. Kenapa tidak dibuat tali pengaman untuk berpegangan? Salah langkah sedikit dan tergelincir, bisa fatal sekali akibatnya. Beruntung kami baik-baik saja, hanya lecet-lecet sedikit di tangan dan kaki.
Berikutnya, saya sudah bingung untuk mendeskripsikan si Wayag ini. Enjoy the photos!









Sampai jumpa di paradise-paradise lainnya!
Tips untuk ke Wayag
1. Cari temen yang banyak, biar bisa share cost. 10-15 orang biar gak mahal-mahal banget jadinya. Kalau perlu, tempel pengumuman bahwa kamu lagi nyari buddy ke wayag di penginapan-penginapan. Sewa speedboat biar gak mati gaya 6 jam di laut!
2. Bawa sarung tangan dan sepatu trekking, medannya berat banget bro!
3. Minta berangkat subuh-subuh, jadi sampai sana masih agak pagi dan terlalu panas! Matahari papua ganas! Pakai sunblock SPF tinggi!
oh aku gak percaya pasti ini hanya mimpi…
*tampar eko* *kebangun* hihihi
foto paling bawah bikin wayag jadi berkurang nilainya wkwkwkwkw
barusan ada yang nawar foto dibawah satu juta dollar om, lepas gak ya?
#lompatdariataswayag
asooooyyyy…foto yang terakhir eeuuyyy
itu inti postingan ini mas *melipir* :lol:
“Foto paling penting” – nya benar-benar ga penting sama sekali. -__-“
ciyus? :lol:
Mas Wir, ente memang paling jago menebar racun, ha..ha..ha… Rencananya akhir Agustus 2013 mau ” ngesot ” ke sana ah…lagi cari travelmate yang banyak, kalau solo trip ? # pikir dulu 1000x ….. Dermaga Wayag mirip kondisinya dengan Resort Kanawa , NTT. Kecuali bukit-bukit yang nggak ada di Kanawa. Thankz mas Wir atas foto-fotonya. Terus jepret ya …….
Sama-sama mas. saya emang keong ratjun ~~ :lol:
Buat Mas Andy, seriusan mau ke R4 Agustus ?, aku sudah rencana kesana, lagi cari travelmate, sudah ada dua yg pasti ikutan
Tidakkkk…. *lari keliling lapangan*
Seratus kereeeeennnn buat Wayag, dan bener-bener jadi racun buat nginjakin kaki di tempat itu tahun depan. Amin :)
Mas Halim, gabung bareng kita aja. Rencananya kita beangkat akhir Agustus 2013, lagi buru tikat murah nih….kirim email aja ya, biar saya kasih nopenya.
Salam ransel.
tolong foto yang paling bawah, yang katanya “paling penting” di edit mas. agak mengganggu… :p
problems? :troll: :lol:
Wow,. klo Gw ksana Gw menyatu dengan air garam.
wah, lu asin dong cuy? :))
kurang 1 tipsnya wir.
kalo mau murah? coba main2 di pantai pangandaran, kali-kali terdampar sampai ke sana – akang2 resort Waiwo.
wah iya mir bener banget tuh :))
Speechless….semuanya indah di dalam foto y mas wira…kecuali foto terakhir…wkwkwkwk
foto terakhir itu adalah inti perjalanan kali ini mas *naikiin-alis*
Great bro..!!! kalo kesana lagi ajak2 gw ya.. Buat temen2 ransel lain yg mau kesana jg jgn lupa ajak gw.. (Syarat long weekend) :D
mas sumpah itu ok banget. :”’)))))
okeee :)))
serius ngilerrr banget liat view nya keren abis plus di tambah ngiler tingkat dewa baca kalo perjalanan ada sponsor #hadehhhhh kapan gw disponsorin yaaa ???
wira kereeeeen aku iri -___-
[…] 15. The Four Kings Land Pulau Wayag di Raja Ampat, Papua. […]
Нереально !!!
Мечтаю повторить твой маршрут.
kak wiraaaa… ajak kita2 dooonk kalau dapat sponsor lagiii hehehe…
foto2 adventurenya kak wira bikin ngences tingkat dewa :D
cariin dulu dong sponsornya ya :)
Waduh kak, kita kira kak wira punya sponsor tetap hehehehe…
Join grup kita kak di fb : semut hitam community … pecinta alam juga …
Mas Wira, ada nomor contact speedboad’a gak??
ane boleh minta mas,
[…] jauh berbeda seperti Wayag yang saya kunjungi tahun lalu, hanya memang lebih pendek. Dan lebih dekat. Ke Wayag, butuh tiga jam dengan speedboat. Fainemo […]
Foto wayag mas wira yg “wayag finally” dan “tambah framing pohon di sebelah kiri” di facebook ada yg di bilang itu pulau pianemo .. haddeehh
[…] lengkap kalo ke Raja Ampat nggak ke wayag […]
keceee,,,, :D gilee amazing bangettt >_<
kak kalo wisata terjangkau buat dompet dompet pelajar kirakira mana yaa?
ke kota sendiri aja kak :)