Ini pertama kalinya saya naik pesawat berukuran besar. Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A330 ini mampu mengangkut sekitar 300 penumpang. Saya menuju Guang Zhou, salah satu kota bisnis dan industri di Tiongkok untuk menemani Bang Pandji jalan-jalan, sekaligus show Messake Bangsaku World Tour #MBWT stand up comedy!
Tapi entah mengapa, orang-orang di dalam pesawat ini sangat ribut. Pramugari cantik yang berbahasa sama dengan mereka pun ikut memperingatkan mereka. Namun tak berhasil, mereka pun kembali membuat ribut di ketinggian 40.000 kaki di atas laut cina selatan ini.

Pesawat landing dengan sangat sangat sangat mulusss! Entah saya yang norak atau gimana, tapi landing GA898 yang saya tumpangi ini betul-betul tak terasa. Bahkan ada salah satu rekan kami yang tak terbangun dari tidurnya saat roda pesawat menyentuh landasan. Hanya saja orang-orang tadi ribut kembali saat pesawat belum berhenti sempurna dan mereka berlarian saat pintu dibuka, entah mengapa. Saya pikir orang Indonesia punya tabiat paling buruk saat naik pesawat, ternyata kita masih kalah..
Kami disambut Pak Dharmawan, general manager Garuda cabang Guang Zhou yang juga membuat jalur imigrasi kami jadi lebih cepat, hehe. Pak Dharmawan cerita bahwa banyak sekali mahasiswa guang zhou asal indonesia yang lebih memilih maskapai sebelah yang ‘low cost’, tetapi sebetulnya jika ditotal dengan bagasi dan tetek bengek lainnya, harga garuda cukup kompetitif.
Bahkan jika kota tujuan kita bukan Jakarta, Medan misalnya. Harga tiketnya akan tetap sama!

Kembali ke Guang Zhou. Saya cukup terkejut melihat kota ini sebetulnya. Kota ini sama padatnya dengan Jakarta, bahkan lebih padat, namun jauh lebih tertata rapi. MRT dan busway yang disini sudah berjalan dengan sangat baik. Tak ada sampah-sampah pinggir jalan, walaupun sesekali masih ada yang meludah sembarangan. Sudah sebelas-duabelas dengan singapur menurut saya.

Selama di Guang Zhou, kami ditemani teman-teman PPI tiongkok berjalan-jalan di kota ini. Guang Zhou diguyur hujan selama kami disana. Konon, ini karena setiap kota tour bang Pandji yang openernya Gilang Bhaskara, selalu hujan. Guang zhou sudah tak hujan selama sebulan lebih, tapi hujan selalu mengguyur kami setiap hari. Mungkin om Gilang harus cukur rambut dulu.

Beberapa tempat yang kami kunjungi adalah Canton tower, mantan menara tertinggi dunia; Istananya Sun Yat Sen, ‘soekarno’ nya Tiongkok namun gagal, makanya Tiongkok jadi negara komunis; dan tentu saja beberapa tempat barang-barang KW1 hingga KW4.

Saya juga sempat survei panda-panda disana, dan berakhir pada kesimpulan: Panda lokal jauh lebih lucu daripada panda asli. *dikeplak*
***
Saya baru pertama kali nonton stand up comedy secara live. Dan ternyata memang berbeda jika kita nonton di youtube atau televisi. Penonton yang hadir memang siap untuk tertawa dan atmosfirnya sangat berbeda. It’s real fun!
Tapi, kan, ini di Guangzhou ya. Bukan Indonesia. Walaupun yang nonton orang Indonesia yang tinggal disana. Makanya saya salut dengan bang Pandji yang berani tampil disana. Apalagi materi yang dibawakan agak-agak sensitif. Bang pandji pun mengakui dari tempat-tempat lain, ia paling ngeri tampil di negeri Panda ini.

Malam itu luar biasa. 500 lebih orang yang menonton show Messake Bangsaku World Tour!
Yang saya suka dari Bang Pandji, dalam stand up comedy nya selalu memasukan unsur-unsur tentang persatuan dan kesatuan Indonesia. Rasa-rasanya, para penonton malam ini pasti sedikit banyak rindu dengan Nusantara.
Kalau kamu belum pernah nonton #MBWT stand up comedy, nantikan saja versi digital downlaod-nya dari si Abang pandji ya hehe.








Terima kasih untuk bang Pandji dan Garuda Indonesia!
Foto yang berpayung itu keren banget!
Ternyata beneran yah Gilang yang bawa ujan :p :p
Di Brisbane juga ujan mulu kmrn hihihi
nice article..!
Kayak nya gw kenal ama salah satu yg ada difoto lw ini hua hua hua, btw knp orang2 ribut di atas pesawat ??? pasti norak dan kampungan yaaa hahaha
duh pengen juga ikut bang Pandji dan nonoton live :D
china memang dipenuhi wanita-wanita cantik. :D kapan-kapan bareng yuk gan ke cina :D