Dalam perjalanan panjang dari Banjarmasin menuju Balikpapan, tim terios 7 wonders sempat singgah di Kabupaten Tabalong di perbatasan Kalimantan Selatan untuk makan. Adalah rumah makan Hj. Mariam Jainudin, tempat kami menimbun lemak siang itu.
Paliat, kuliner khas Tabalong di Kalimatan Selatan ini mungkin tak cocok untuk yang berkolesterol tinggi.
Paliat berasal dari kata kelapa dan liat. Yang artinya santan kental.
Paliat terbuat dari bahan ikan atau udang segar dicampur santan kental yang mengandung lemak dan kolesterol yang relatif tinggi. Namun, waktu memasak paliat, ikan dan udang sudah diolah menggunakan jeruk limau untuk menurunkan kadar lemak. Kemudian, asam dari jeruk kembali dinetralisiir oleh kunyit.
Jadi, ada satu alasan saya untuk bisa memakannya tanpa kuatir. Walaupun yang sudah berumur seperti om Barry dan Cumi harus minum obat asam urat, sepertinya.
Paliat juga disajikan bersama lalapan, nangka muda goreng, dan sambal jeruk nipis yang membuat peluh bercucuran.
Saya memesan Paliat Udang Galah — udang yang ukurannya bahkan melebihi dari piring abang ketoprak. Kaki-kakinya tak muat ditaruh di dalam piring.
Rasa udangnya sangat lembut, gurih, dan terasa seperti dicampur dengan susu. Ditambah lagi dengan kuah santan kentalnya yang menggoda macam pevita pearce. Rasanya ingin sekali nambah! (pret ah, lu udah nambah juga)
Udang galah satu porsinya yang berisi 2-3 udang (tergantung ukuran) dibanderol dengan harga 70 ribu rupiah, sedangkan ikan patin jauh lebih murah sekitar 20 ribu rupiah.
Namun, terima kasih buat Daihatsu atas traktirannya. Saya lupa berapa udang galah yang bersarang di perut saya.
Sekarang, tinggal saya yang nggak berani liat timbangan.
Terima kasih!
—
Ekspedisi Terios 7 Wonders ini adalah perjalanan media bersama Daihatsu. Semua opini adalah milik pribadi. Lihat tulisan lainnya dibawah ini.
- Menerobos Kabut Asap Kalimantan — Terios 7 Wonders
- Bertemu Orang Utan Liar di Taman Nasional Sebangau
- Monitor, Mari Makan Lontong Orari, Ganti!
- 8 Blogger Kece yang Ikut Berpetualang Bersama di Borneo Wild Adventure
- Bertemu Bekantan di Pulau Kaget, Monyet Ganteng Tapi Pemalu
- 14 Tips Untuk Konvoi Perjalanan Darat Jarak Jauh dengan Mobil
- Anggrek liar di Kalimantan, Masihkah Ada?
- PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! -> you are here!
- Kerbau Amuntai yang Punya Hobi Aneh : Berenang!
- Mengintip Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan
- Potret Adat Dayak Kenyah di Desa Pampang, Samarinda
- Pohon Ulin Terbesar di Dunia Ada di Taman Nasional Kutai!
- Tak usah Ragu, Inilah 7 Alasan Mengapa Derawan Harus Jadi Destinasi Liburanmu Selanjutnya!
- 7 Pengalaman Menakjubkan Yang Kami Temui Selama Perjalanan ‘Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure’! (plus video perjalanan!)
yang dimakan om cumi itu enak banget kayanya mas Wir :D
Cumi makan udang bahahahaha
aku malah kurang cocok sama udangnya :D terlalu manis. kalau menu yang lain sih oke~
Makasih mz aku emang manis :’)
Kuliner Paliat ini baru dengar tapi itu udangnya besar banget sudah mirip lobster.
Iya udang galah memang gede banget dan rasanya maknyussss :’)
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
wiiih ada lopster juga… aku pengen banget makan lopster blom keturutan dri dulu…
Itu udah bukan lobster kak, ehehe.
negliatnya bikin ngiler mba, jadi pengen, hehe.. kapan-kapan singgah di tabalong ah..
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]
Astagaaa itu udang apa lobster ya gede banget!
Luar biasa udangnya mirip monster. Rasanya pasti lezat sekali ya mas.
Banget!
[…] PALIAT, Kuliner Nikmat Khas Tabalong! […]