Cerita dari Hari Waisak di Borobudur

24
THE NIRWANA Sunrise, begitu tempat ini disebut. Bukit puthuk setumbu merupakan tempat favorit para fotografer untuk mengabadikan matahari terbit berhiaskan candi borobudur di kejauhan. Terletak 4 kilometer dari pintu Borobudur. Sayang, pada hari waisak itu matahari tidak menampakan batang hidungnya.
Karena waisak bertepatan dengan hari minggu, area sekitar borobudur menjadi sangat ramai. Termasuk Bukit puthuk setumbu. Saya mendirikan tenda disana sejak sore hari, berharap mendapat sedikit keheningan alam. Tetapi subuh sekali gerombolan orang-orang ini meyergap. Ah, sudahlah.

biksu luar borobudur
Tidak hanya dari Indonesia, biksu-biksu dari luar negeri juga turut hadir di Candi borobudur.

 

Arak-arakan buah-buahan dan sayuran (mungkin sesajen) mengiringi rombongan para biksu ini yang berjalan dari candi Mendut ke candi Borobudur

 

Sore itu borobudur terus diguyur hujan, walaupun pagi dan siang hari sangat panas. Setengah lingkaran borobudur tidak boleh dimasuki pengunjung untuk menghormati para umat budha yang beribadah.

 

Seorang biksu yang sedang memandangi sekitar The Great Temple.
Biksu yang sedang sembahyang di puncak Borobudur.

 

Para biksu melakukan prosesi pradhaksinam, yaitu mengelilingi candi borobudur 3 kali

 

Borobudur yang indah dengan lampu-lampu gemerlap menambah semarak malam tersebut

 

Sayangnya, banyak fotografer yang kurang menghormati jalannya prosesi. Banyak yang terlalu mendekat dan menggunakan flash yang berlebihan. Yang muslim, apa mau lagi solat atau tawaf di tanah suci diperlakukan seperti itu? Saya tidak mau, maka hormatilah!
Seorang biksu yang (mungkin) merasa risih karena terlalu banyak orang yang memotretnya.

 

 

Pelepasan seribu lampion! Sungguh pemandangan yang unik dan mempesona!

 

The lantern flying peacefully to the moon, bringing their wishes!

 

Penonton pun ikut menerbangkan lampion, ada rasa bahagia saat melihat wajah-wajah ceria itu.
Langit Borobudur malam itu penuh dengan lampion terbang, seperti bintang-bintang yang sangat dekat.
Malam yang luar biasa, lampion tersebut pergi ke arah timur membawa semua permohonan orang-orang yang mempercayainya. Terima kasih!

24 COMMENTS

  1. WIRAAA!! bagus banget deh foto2nya. suka banget.

    eniwe, serius saya ngakak liat punthuk setumbu penuh banget gitu. hahahaha. padahal ndakinya lumayan juga kan. saya pernah kesana sekali, bukan di hari libur, untung cuma ada 1 rombongan turis2 heboh.

    eniwe lagi, katanya bukit tempat kita motret borobudur itu sebenarnya bukan punthuk setumbu. setumbu itu adalah bukit yang satunya lagi.. tapi gatau kenapa malah ini yg terkenal :)

  2. Wir, sebenernya sejak nonton film Arisan 2 tahun lalu aku udah pengen banget liat perayaan Waisak di Borobudur. Nah foto-fotomu ini bikin aku jadi semakin pengen ke sana! Pengen liat prosesinya yg sakral plus lampion-lampion yg diterbangin itu. Peaceful bgt kayaknya.. T____T

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')