Suara Tifa yang dipukul mengawali teriakan dan derap kaki tarian lincah yang membuat debu beterbangan. Matahari pantai wisata Khalkote rasa-rasanya ada di atas kepala, namun tak menyurutkan para penari dan pengunjung Festival danau Sentani pagi itu. Tulisan besar “Budayaku, Sejahteraku” di atas panggung terlihat mengekspresikan dirinya dengan lantang.
Mereka terus menari, sampai suara-suara teriakan lain dari beberapa ratus meter di laut sana terdengar. Secara spontan mereka mengambil alih perhatian orang-orang. Segerombolan perahu dihiasi daun-daun panjang berwarna kuning makin mendekat. Ratusan orang. Tanpa pengeras suara, namun suara mereka lebih menggema dibandingkan suara-suara tarian di panggung. Sambutlah, tarian Isosolo!
Seni tarian di atas perahu ini adalah tradisi masyarakat Papua — khususnya Suku Sentani di Danau Sentani — dimana tarian diadakan sambil berkeliling dari kampung ke kampung.
Menurut bahasa setempat, Isosolo terbentuk dari dua kata, Iso dan Solo. Iso mempunyai makna bersukacita, mengekspresikan suasana hati. Solo berarti sekelompok orang dari berbagai kalangan.
Tua, muda, anak-anak, pria, wanita, dan semua warga kampung ikut memeriahkan Festival Danau Sentani. Warga dari 24 kampung di 21 pulau di Danau Sentani turut memeriahkan festival ini.
Tarian ini biasanya diikuti oleh 30 hingga 50 orang. Namun saat Festival danau sentani, sepertinya mencapai ratusan orang! Beberapa perahu direkatkan menjadi satu dan diberi papan kayu besar untuk menampung para penari.
Terlihat beberapa perahu isosolo di kejauhan sebelum mendekat ke panggung.
Beberapa penari bersiap menyambut isosolo di samping panggung.
Penari isosolo dilengkapi dengan pakai adat masing-masing seperti Rok rumbai-rumbai, manik-maik, Noken, alat musik Tifa, dan beberapa properti ‘perang’ seperti busur panah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga hadir di Festival danau Sentani yang sudah diadakan kedelapan kalinya ini berharap Festival Danau Sentani bisa menjadi salah satu cara menguatkan budaya otentik di Papua
“Papua harus mampu lestarikan seluruh ciri identitas bangsa di tengah gempuran arus globalisasi,” ujarnya. Ia juga berharap FDS bisa menggerakkan roda ekonomi serta berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang lain.
Tarian Isosolo di Sentani biasa dilakukan oleh ondofolo (kepala adat) untuk mempersembahkan suatu hadiah kepada ondofolo lainnya. Barang yang dipersembahkan adalah barang yang dianggap berharga seperti babi hutan besar, hasil kebun, mengantarkan anak gadis ondofolo untuk dinikahkan, dan beberapa seserahan adat lainnya.
Dahulu, Isosolo adalah tarian yang menyangkut derajat, wibawa dari seseorang. Ketika mereka membawa tiang pancang untuk membangun rumah, menang perang, atau wujud penghormatan terhadap ondoafi lainnya. Melibatkan seluruh warga kampung untuk membuat dan menyiapkan makanan bagi tamu dari kampung lain sehingga berbiaya sangat besar.
Namun saat ini, selain bentuk penghormatan terhadap ondoafi, Isosolo lebih dianggap sebagi pertunjukan seni kebanggan warga Sentani yang jadi salah satu atraksi populer di Festival Danau Sentani.
Terima kasih buat Kementrian Pariwisata Indonesia yang sudah mengundang saya kesini! Ditunggu undangan berikutnya ya! :))
Aih fotonya keyen keyen mas :)
Terima kasih mas :)
Mas Wira, waduh terpesona aku pada foto-fotonya. Nangkep banget emosi festival ini :)
Terima kasih mba Evi!
Nah loh, fotonya keren wir :D kemarin harusnya kamu culik aku juga dong wakakaka
Mending aku culik jovita mz daripada culik kamu. *eh*
hahahaaaa hasem~ XD
Fotonya bagus banget. Keep up the good work ya! Danau Sentani memang indah, terakhir saya ke sana cuma numpang lewat dr airport ke Jayapura, tapi pemandangannya top banget!
Dari atas maupun bawah emang top banget Sentani! Terima kasih ya mba Putri udah mampir!
WIRAAAAA…. Dapet salam dari Om Andre! Gue suka gak yakin kalau mau mengquote keterangan dari doi, soalnya suka berubah-ubah. Hahaha…
Hahahahaha iya gpp deh setidaknya doi lebih tahu :))
Akuh padamu kakkkkkk, potonyah cucok cucokkkkkk
Yuhuuu cucok ya cyinnnnn! *muntah*
[…] out other articles about Sentani or Sentani Lake Festival by #PesonaSentani team (in random order): Tarian Isosolo di Festival Danau Sentani 2015 by Wira Nurmansyah Onomi Fokha Sentani by Tekno Bolang Pesona Festival Danau Sentani 2015 by Yuki […]
Keren banget ini kak…ah, kapan bisa liat yang kaya ginian ya…
Lah ini lagi lihat kak….. *dilempar sendal*
ini pasti aslinya panas kan wir… tapi sumpah emang keren banget sentani, mau dari atas atau bawah.
Dari 4 hari disana, yang panas cuma hari pas tarian ini, itu juga sampe jam 12 siang. Sisanya mendung dan ujan. Pawang mungkin. :))
Ciamik celalu, mz.
Duh. Kepengen pergi….. tapi klo udah menyangkut transportasi dan akomodasi ke indonesia timur langsung mengkeret hehehe
Iya sih emang agak mahal, tapi jaraknya emang jauh sih :))
Kapalnya ada berapa sih yang ikutan? Kayaknya yang difoto itu-itu aja :))
Jovita maksudnya mz? *eh*
Yang bagus itu aja mz, aku nggak punya lensa tele pada jauh2 :((
Seru bangetm foto-fotonya cakep. Kira-kira ada berapa suku yang join?
[…] menunjukan sinarnya. Tiga mobil kami beranjak dari pantai Khalkote — pusat dari kegiatan Festival Danau Sentani — menuju sisi Sentani timur yang lain. Kami melipir punggungan bukit di tepi Danau Sentani. […]
Photo-photonya keren! :)
Maacihhhh kak Pionaaaaaa :*
[…] sumber […]
Duh, bagus-bagus amat sih fotonya Mz <3
Makasih loh mba-nya aku emang ganteng sih. *ditimpuk*
seru bangeeetttt…. kebayang riuh rendahnya waktu festival berkat foto2 mas Wira yang keren2 itu
betewe salam kenal ya mas :)
nyasar ke blog ini, nemu foto2 bagus, nice artikel
wihh ada pak menteri juga ya…
blog sangat bagus banyak info yang sangat menarik