“Only tourists make all the pastes, Thai people buy them from Seven-Eleven,” kata Chef Oat, guru saya di kelas memasak yang saya ikuti saat kami membuat pasta kari untuk masakan kami. Kami pun tertawa, orang Thailand di sebelah saya cuma cengar-cengir.
Kelas memasak di Silom cooking school ini memang bukan untuk orang yang ingin jadi chef, tapi untuk para turis yang ingin mengenal lebih jauh tentang masakan Thailand yang terkenal lezat itu.
Tenang aja, chef disini mengajar dengan sangat ramah, seperti mengajari teman sendiri. Bukan tipe chef seperti Masterchef yang suka teriak tak jelas ataupun seperti Gordon Ramsey yang mengumpat tidak karuan.
Thailand adalah negara yang bisa bikin saya kembali kesana hanya karena makanannya. Rasa masakan thai sangat cocok dengan lidah Indonesia. Pedas, asam, asin, dan aroma rempah yang kuat.
Lokasi Silom Cooking School memang agak sulit dicapai, agak masuk ke gang-gang dari jalan raya silom, dekat stasiun BTS Surasak. Tapi tenang aja kalau kamu punya map di smartphone, gak akan nyasar kok, hehe.
Gedungnya memang agak sempit, seperti rumah susun kecil yang ada tiga kamar di setiap lantainya. Ruangan di dalam ber-AC dan digunakan untuk kelas, sedangkan di teras depan yang terbuka digunakan untuk memasak. Warnanya didominasi hijau dan banyak hiasan menarik seperti rantang berwarna-warni.
Oat, guru kami yang sangat jenaka ini pun memulai kelasnya, bersama sepuluh murid-muridnya yang sepertinya memecahkan telur saja belum bisa.
“Please, dont set my school on fire,” kata Oat samil memasang muka pura-pura memelas.
Kami dipersilakan masuk ke kelas dan menggunakan celemek masing-masing. Ini pertama kalinya saya menggunakan celemek sepanjang hidup saya haha. Kelasnya kecil tapi penuh dengan hiasan bewarna-warni. Ada rantang berwarna-warni zaman dahulu, peralatan makan seperti piring besar yang bercorak bunga, teko dan hiasan buah-buahan.
Kelasnya lesehan. Kami duduk melingkar dan Chef Oat mulai pelajaran pertama dengan mengenalkan bahan-bahan yang biasa dipakai di Thailand.
Di sesi ini kami akan membuat Sup Tom Yum, Thai Red Curry, Pad Thai, dan Mango Sticky Rice. Tiga main course dan satu desert ini nantinya akan kita makan sendiri haha! Jadi setelah masakan selesai, kita akan pindah ke ruang makan
“Di masakan Thailand, kamu bisa pakai apa saja sebagai bahan utama — ayam, ikan, udang, daging sapi, atau apa saja –, karena inti masakan thailand adalah rasa asam, asin, manis, dan rempah yang digabung bersamaan. Tidak seperti masakan jepang yang memang mengangkat rasa asli dari bahan utama. Sushi misalnya,” kata Oat.
Baiklah, karena sudah lapar, mari kita mulai memasak :
1. Sup Tom Yum Udang (tom yum goong)
Yang kamu butuhkan adalah
- Udang berukuran sedang
- Jamur jenis apa saja
- Sereh, potong pendek-pendek sekitar 1 cm
- Daun jeruk purut
- Lengkuas
- Kecap ikan
- Perasan lemon
- Air atau kaldu ayam
- Tomat, potong jadi kotak-kotak
- Daun ketumbar, cincang jadi halus
- Thai Chili paste, atau semacam pasta cabe lah ya (nama thai: nam rik pow)
- Santan
- Potongan cabe sesuai selera
Cara memasaknya
- Rebus sereh, lengkuas, daun jeruk purut, jamur, cabe, tomat hingga matang.
- Masukan udang terakhir, karena udang cepat sekali matang.
- Tambahkan santan, perasan lemon, kecap ikan dan pasta cabe.
- Sajikan hangat dengan taburan daun ketumbar dan daun bawang
2. Pad Thai
Pad thai mirip seperti kwetiau goreng yang sering kita makan, namun mie beras yang digunakan lebih tipis dan kenyal dan rasanya kombinasi asam, manis, dan asin. Untuk membuat pad thai, kita butuh :
- Rice noodles, sekitar 100 gr
- Udang sesuai selera
- Minyak Goreng 2 sendok makan
- Daun bawang, potong sekitar 3 cm
- Gula pasir, 1 sendok makan
- Kecap ikan
- Telur sebutir
- Toge dan kol sesuai selera
- Bawang putih, cincang
- Tahu, potong kotak-kotak
- Acar lobak
- Kacang panggang untuk taburan
- Bubuk cabe
- Pasta Tamarind (asem jawa) atau cuka
Cara memasaknya sangat mudah. Tumis bawang putih hingga harum. Masukan udang, tahu, toge, kemudian aduk hingga udang matang. Masukan telur dan aduk hingga kering. Masukan mie dan semua bumbu, terus aduk. Setelah mie sudah jadi halus, matikan api. Sajikan dengan taburan kacang.
3. Mango Sticky Rice
Makanan penutup favorit nih kalau di Thailand! Dan ternyata membuatnya sangat mudah. Berikut resepnya :
- Sticky rice a.k.a nasi ketan, 1 cangkir
- Gula pasir, 2 sendok makan
- Garam sedikit aja
- Santan, 1/2 cangkir
- Mangga, 1 buah
- Daun pandan, potong 3 cm, 1/4 cangkir
Pertama panaskan santan dan masukan pandan hingga hampir mendidih, kecilkan api. Aduk terus sambil masukan gula. Setelah rata matikan api. Siram santan manis ini ke nasi ketan yang sudah matang, aduk, dan diamkan sebentar selama 15-20 menit supaya menyerap. Sajikan nasi ketan manis ini dengan mangga dan taburan kacang.
Kalau ke Bangkok, saya rekomen banget ambil kelas masak disini. Kalau siang hari, kita juga bisa ikut ke pasar untuk membeli dahulu bahan-bahannya.
Selamat makan!
For more info :
Silom Thai Cooking School
68 Silom Soi 13 , Silom Road
Bangrak, Bangkok 10500, Thailand
http://www.bangkokthaicooking.com
Terima kasih juga kepada Tourism Authority Thailand yang telah mengundang saya kemari!
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')