Setelah berjalan-jalan di prefektur Aichi dan melihat berbagai macam teknologi dan industri jepang termasuk kereta scmaglev dengan kecepatan 500 km/jam itu, saatnya bergerak ke prefektur di sebelahnya, Gifu!
Aichi dan Gifu ini berbatasan langsung. Semacam Jakarta dan Bogor saja. Jadi memang tidak terlalu jauh jaraknya. Kalau kamu tahu desa shirakawa-go yang pemandangan winter-nya sangat memesona serta menjadi UNSESCO world heritage itu, di sinilah tempatnya.
Tapi, ada apa aja tempat wisata di gifu selain shirakawa-go? Yuk simak di bawah ini!
1. Gujo Hachiman
Gujo Hachiman adalah kota kecil yang dialiri sungai di prefektur Gifu. Paling terkenal dengan aliran airnya yang jernih dan festival musim panas.
Air di Gujo terkenal sebagai air paling jernih dan bersih se-Jepang raya. Rumah-rumah di sini juga masih sangat tradisional dan nuansa desanya sangat kental. Got, hmm, maksudnya sungai di sini airnya bersih bangett! Bahkan ikan koi hidup di parit-parit loh!
Masyarakat di sini juga masih mencuci beras, sayuran, bahkan pakaian dari aliran air yang lewat samping rumah mereka. Namun orang-orang di sini sangat kooperatif untuk menjadikan kanal-kanal ini tetap bersih dan fresh airnya. Saya takjub sekali ketika berjalan-jalan di sekeliling rumah warga di sini.
Selain air, Gujo Hachiman juga terkenal dengan festival musim panasnya. Festival ini sudah ada dari 400 tahun yang lalu. Jepang memang terkenal dengan tarian festival musim panas. Tapi Goju Odori ini emang bring it to next level banget sih.
Festivalnya ini diadakan antar bulan Juli dan September selama 31 hari loh! Puncaknya adalah pertengahan agustus dimana tarian akan dilaksanakan dari matahari terbenam sampai matahari terbit!
Gujo juga terkenal sebagai produsen replika makanan. Jadi kalau kamu sering lihat replika makanan di restoran (yang mirip banget dan bikin ngiler itu), Gujo adalah pusat kerajinanya. Kamu juga bisa belajar membuat replika makanan di sini kalau mau. Mungkin, bikin replika indomie?
2. Ukai (Cormorant Fishing Practice)
Kalau tadi tarian sudah 400 tahun, tradisi nelayan di sini lebih tua lagi : 1300 tahun! Nelayan ini memancing dengan cara yang tidak biasa. Tidak dengan kail, pancing, jaring, ataupun alat tangkap lainnya.
Mereka dibantu oleh burung dandang. Sejenis burung gagak. Nama burung ini dalam bahasa inggris adalah cormorant. Cormorant Fishing, atau Ukai dalam bahasa Jepang ini adalah metode menangkap ikan dengan cara membiarkan si burung dandang yang menangkap ikannya, tanpa dimakan.
Kok bisa? Karena bagian bawah leher mereka diikat sehingga ikan besar tidak bisa masuk. Setelah itu ikan akan diambil oleh nelayan dari mulut burung, lalu burung akan dikasih ikan yang lebih kecil.
Praktek ini tentunya banyak yang menentang. Karena memang si burung terlihat sangat kasihan dengan kondisi seperti itu. Maka dari itu praktek ini sangat dibatasi. Hanya ada 6 nelayan yang diizinkan menggunakan metode ini, itu juga waktunya dibatasi dari bulan Mei sampai Oktober saja.
Tradisi ini sudah berlangsung 1300 tahun, hingga ada museum yang didedikasikan untuk para cormorant fisher ini di samping sungai Nagara.
Buat yang mau melihat seperti apa cormorant fishing ini dilakukan, kita bisa ikut tour di sungai dekat Inuyama castle di prefektur Aichi. Sebetulnya agak kasihan sih melihat burung-burung itu. Tapi karena ini memang tradisi dan dilakukan secara sustainable selama 13 abad, saya juga tak bisa komentar banyak.
Nagara Ukai Museum [Add] 51-2 Nagara, Gifu-shi, Gifu-ken 502-0071 [Entrance Fee] 500
[URL] https://www.ukaimuseum.jp/index.html
Ukai Cormorant Fishing [Add] 2 Kitahakusanbira, Inuyama, Inuyama-City, Aichi Prefecture, Japan
3. Toki Premium Outlet
Premium outlet yang menjual barang-barang branded dengan harga miring ini banyak ditemui di Jepang. Yang dikunjungi orang Indonesia biasanya adalah Gotemba Premium outlet, karena lokasinya yang dekat tokyo. Biasanya mereka singgah waktu perjalanan ke Danau Kawaguchi.
[Add] 1-2 Tokigaoka, Toki, Gifu 509-5127 Japan
[URL] https://www.premiumoutlets.co.jp/toki/
4. Mt. Kinkazan
Ini adalah tempat yang ingin saya kunjungi waktu di Gifu, tapi sayangnya tidak jadi karena masalah cuaca. Dari atas gunung ini kita bisa melihat pemandangan prefektur Gifu yang cantik dari ketinggian. Dari foto tempatnya sangat romantis uwuw ~
[Add] Kamikanoyama, Gifu, 500-8121
5. Mitake Hanazushi
Buat yang pengen belajar bikin sushi yang tidak biasa, bisa mampir ke Mitake. Tempat ini memang terkenal dengan sushi roll. Berbeda dengan sushi roll pada umumnya, sushi di sini dibentuk bermacam-macam bentuk cantik.
Kebanyakan sushi yang dibuat di sini bermotif bunga. Dan tentunya kita bisa belajar sendiri cara membuat sushi roll yang cantik!
[Add] 1446 Mitake, Mitake-chō, Kani-gun, Gifu-ken 505-0116
6. Hamonoya Sanshu Cutlery Shop
Ada dua kota yang di dunia yang terkenal sebagai produsen pisau/pedang. Yang pertama adalah kota Solingen di Jerman, dan yang kedua adalah kota Seki di prefektur Gifu.
Proses pembuatan pedang masih tradisional. Dan tentunya saat ini tidak hanya pedang yang dibuat. Bisa gunting kuku, pisau, dan alat-alat potong sehari-hari lainnya. Di toko juga ada beberapa aktivitas yang bisa diikuti, salah satunya adalah membuat gunting lipat ukuran mini!
Di Seki juga ada Seki Traditional Swordsmith Museum yang akan menyajikan sejarah pembuatan pedang di jepang yang sudah sejak 700 tahun lalu. Di hari-hari tertentu, bakal ada pertunjukan pembuatan pedang yang bisa ditonton publik
Hamonoya sanshu [Add] 950-1 Oze, Seki-shi, Gifu-ken 501-3265 [Entrance Fee] Varies depends on the activities [URL] http://www.hamonoyasan.com/
Seki Sword tradition museum [Add] 9-1 Minamikasuga-cho, Seki, Gifu Pref. [URL] https://go-centraljapan.jp/route/monozukuri/en/17.html
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')