Semalam di Patuno

5
Workliday bareng kak prue
Workliday bareng kak prue

Dari Bandara Matahora pulau Wangi-wangi di Kepulauan Wakatobi, resort ini kurang lebih hanya berjarak 15 menit. Sepanjang perjalanan pinggir pantai ini pun saya hanya melihat satu buah mobil yang melintas. Tentu sangat jauh berbeda dengan bandara di cengkareng sana.

Saya memang hanya semalam disini, menunggu jadwal pesawat pada keesokan pagi. Tapi saya cukup suka dengan konstruksi resort yang menggunakan kayu di hampir semua elemennya.

Tempat leyeh-leyeh
Tempat leyeh-leyeh

Di dermaga patuno ada beberapa kursi yang bisa dipakai untuk bersantai. Ngopi sore-sore sambil makan pisang goreng ditemani angin sepoi Wakatobi pasti asik.

Di resort yang katanya milik bupati ini juga ada paket tour untuk diving ( yaiyalah, wakatobi kaleeee), snorkeling, ataupun jalan-jalan ke desa bajo.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Just before sunrise
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Double bed standard room. Sekitar 900 ribu perkamar.

Untuk kamarnya sendiri cukup nyaman. Saya paling suka langit-langitnya yang sangat tinggi. Sayangnnya, AC yang dipasang juga terlalu tinggi dan sepertinya tak punya tekanan cukup untuk mendinginkan ruangan. Jadi jujur saja kamar jadi tak terlalu dingin. Namun konstruksinya yang kayu tetap membuat ruangan ini sejuk.

Makanannya pun biasa saja. Tapi tak bisa dibilang buruk. Saya paling suka sup kacang merahnya. Tapi waktu makan malam, seharusnya menu ikan asin diganti dengan ikan biasa saja…hehe.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Berbagi balkon belakang untuk kamar standar. Untuk balkon privat ada di kamar deluxe.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Resort ini cukup luas, mungkin rumah-rumah kayu seperti ini bisa lebih dari 10 buah.
OLYMPUS DIGITAL CAMERA
A quiet beach in front yard.

Saya tak bisa teralu banyak bicara tentang resort ini. Tapi, saya cukup merekomendasikan untuk mencoba Patuno jika berkunjung ke Wakatobi!

Thanks for reading!

5 COMMENTS

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')