Saya diberikan kesempatan oleh Samsung untuk mencicipi kamera entry-level mereka yang terbaru : Samsung NX3000.
Kamera ini berdesain retro minimalis, bersensor APS-C (sama dengan DSLR), hanya berbobot seperti dua buah smartphone, dan yang paling penting bisa selfie bisa dipasangi lensa-lensa samsung yang line-up nya sangat menarik!
Apa perbedaan NX3000 dengan NX300/NX300m
NX3000 adalah versi hemat dari NX300. Salah satu fitur yang ada di NX300 namun tak ada di NX3000 adalah touch screen dan phase-detection autofocus. Phase detection autofocus adalah sistem autofokus yang digunakan pada DSLR.
Phase detection AF lebih handal dalam mengikuti pergerakan subjek (tracking). Tapi untuk subjek yang statis, atau tak terlalu bergerak banyak, contrast detect AF NX3000 sama cepatnya dengan NX300.
Lensa bawaan 16-50 f/3.5-5.6 dengan focal length terlebar 16 mm (24 mm full frame) cukup untuk mengambil bagian dalam dan luar jendela pesawat saat saya terbang ke Jogja beserta beberapa blogger.
Jpeg-processing samsung untuk skin tone agak membuat jerawat pada hilang. Apalagi dalam “selfie-mode” dimana LCD-nya di flip ke depan, efek penghalusan wajah sangat terasa. Jika kurang suka dengan efek “camera 360” ini, cobalah shot dengan mode RAW.
Tapi, entah mengapa skin tone samsung sangat cocok untuk memotret wanita. Untuk wajah saya yang mirip permukaan bulan ini, rasa-rasanya agak mmmm…hehe.
Fitur flipping LCD pada kamera saat ini bagi saya merupakan fitur wajib, apalagi untuk kamera-kamera yang tidak memiliki viewfinder. Selain bisa mengambil foto dari sudut-sudut yang tak biasa, juga bisa diarahkan agar posisi LCD tidak memantulkan sinar matahari.
Flip LCD NX3000 bisa diarahkan 180 derajat sampai posisi selfie, namun sayang tidak bisa diarahkan ke bawah seperti kakak-nya NX300, pun tidak memiliki fungsi touchscreen. Saya lebih senang menggunakan tombol fisik daripada touchscreen pada kamera, jadi pemangkasan fitur ini tak terlalu berpengaruh bagi saya.
NX3000 dibundle dengan lensa kit power zoom 16-50 f/3.5-5.6, sedangkan NX300 dengan lensa 18-55 f/3.5-5.6 dengan zoom mekanik. Untuk lain-lainnya cuma perbedaan minor seperti LCD NX300 yang lebih besar 0.3 inchi.
NX3000 mirip seperti NX Mini : menggunakan memory jenis micro SD Card seperti kebanyakan smartphone. Kamera ini juga punya batere dengan kapasitas 2033 mAH yang bentuknya pipih dan lebar. Oh iya, kita bisa pakai power bank portable untuk mencharge kamera ini! (tapi sayang samsung tidak membundling charger external biasa).
Konstruksinya metal untuk bagian atasnya, dan plastik pada bodynya — walaupun terlihat seperti kulit. Berkat kulit palsu ini, NX3000 tak nampak murahan, walaupun ia adalah line-up paling bawah setelah NX300 dan NX30.
Kemudian fitur wifi di NX3000 sangat membantu jika kita ingin pamer foto cepat ke social media. Well it’s 2014 after all…
Dan, yang paling menarik dari kamera samsung adalah, terdapat bundling Adobe Photoshop Lightroom 5! Bisa sejuta lebih itu kalau beli asli!
Kualitas Foto
Kualitas foto dengan sensor APS-C sudah tak perlu diragukan lain. Saat ini faktor sensor tak perlu kita khawatirkan karena kamera apapun sudah lebih dari cukup. ISO 3200, bahkan 6400 bisa kita gunakan tanpa ragu-ragu.
Kualitas foto lebih ditentukan oleh lensa yang dipakai. Lensa 16-50 cukup baik dalam ketajaman dan kontras, autofokusnya juga sangat cepat. Untuk lensa kedua, saya sarankan untuk memakai lensa 30 f/2 agar efek-efek bokeh bisa terlihat.
Waktu saya mencoba kamera ini di gumuk pasir, kamera mas cumi agak tersendat karena banyak pasir yang masuk ke konstruksi zoom lensa, sehingga lensa menjadi agak seret. Tapi setelah dibersihkan, lensa bisa berjalan normal kembali. NX3000 dan lensa 16-50 memang belum weatherproof/dustproof. Untuk fitur itu, saya sudah tak sabar menunggu untuk mencoba samsung NX1 dengan lensa 16-50 f/2-2.8!
So, jadi rekomen NX3000?
Absolutely yes! Kamera ini bahkan tak terasa saat kita bawa saking ringannya. Dan melihat beberapa tahun kebelakang, saya hampir tak percaya kamera sekecil ini punya kualitas foto yang mumpuni.
Saya pun saat ini tak lagi memakai DSLR karena ukurannya yang tak ingin membuat kita membawanya jalan bersama. Dengan kamera mirorrless kecil seperti NX3000 ini, saya tak ragu membawanya kemana saja.
Terima kasih!
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')