Meskipun hujan tak kunjung reda, para peserta Semarang Night carnival yang berkostum berwarna-warni itu tetap melanjutkan konvoi dengan bersemangat, termasuk saya dan semua penonton yang tetap bertahan. Semakin malam penonton malah semakin membeludak di sepanjang rute karnaval.

Dibuka langsung oleh walikota semarang Hendrar Prihardi, gelaran Semarang Night Carnival mengambil start di depan Geraja Bledug di kawasan kota lama semarang.


Tema yang diangkat pada Semarang Night Carnival 2016 adalah “Fantasi Warak Ngendhog”. Kostum yang ditampilkan bertema Lidah Warak, Gogo Warak, Tanduk Warak, Sisik Warak, dan Harmoni Warak.


FYi, Warak Ngendhog merupakan hewan fantasi yang menjadi ciri khas Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Warak ngendhok ini simbol akulturasi masyarakat di Kota Semarang. Kepala naga menyimbolkan etnis Tionghoa, badan buraq melambangkan warga Arab, dan kaki kambing melambangkan Jawa,” jelas walikota Semarang pada pembukaan pidatonya.


Ribuan orang sudah memadati jalur sepanjang sekitar satu kilometer di kawasan Kota Lama Semarang, tempat penyelenggaraan pergelaran budaya yang dimeriahkan beraneka kostum unik tersebut.
Pengunjung dan peserta SNC 2016 sempat kocar-kacir mencari tempat berteduh kala hujan turun tiba-tiba. Para pemusik yang mengiringi musik karnaval secara live pun juga panik.









Sampai jumpa di Semarang Night Carnival tahun depan!
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')