Setelah tips pertama, mari kita lanjut dengan tips berikutnya. Tips- tips berikut ini bersifat non-teknis.
Mudah-mudahan bisa jadi masukan yang baik.
Diambil dari majalah Outdoor Photographer november 2008 dan sedikit ditambahkan oleh saya. Selamat menikmati. :)
1. Keluarlah lebih sering
Kalau kamu sedang membaca blog saya ini, kemungkinan besar kamu telah kehilangan momen di luar sana hehe!
Tetapi jangan khawatir, kita tidak akan pernah kehabisan momen. Karena inti dari fotografi landscape adalah berada pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat.
Lebih sering ke tempat yang kamu sukai maka kemungkinan mendapatkan foto yang bagus menjadi semakin besar.
Alam punya jadwalnya sendiri, dan kita tidak akan pernah mengetahui. Tetapi jangan lupakan planning kita sendiri.
“As you gaze at ordinary scenery, there will be many sudden surprises as time flows. Open your eyes and gaze at these important things. Clean your ears and listen. Feel it with your entire body. That’s what it means to be alive.”
– quote from some japanese dorama
2. Serius
Jadilah sedikit serius jika berhadapan dengan objek anda. Gunakan kamera dengan serius.
Kamera apapun, jika anda sudah men-set mind anda bahwa kamu dapat menghasilkan foto yang bagus, maka kamu akan mendapatkan foto yang bagus. Ingat, segala sesuatu adalah tergantung niat.
Ketika berhadapan dengan scene, gunakanlah previsualisasi.
Tapi tetap jangan lupa having fun yah, having serious fun :)
Seperti apa ya jadinya kalau di foto nanti ? Komposisi apa yang paling cocok ? Bagaimana exposurenya ? Bagaimana kalau dieksplorasi dari sudut lain? Kalau jadi hitam putih?
Intinya, bayangkan hasil jadi sebelum motret. Karena foto yang bagus adalah foto yang bagus. Pemirsa foto tidak peduli apakah fotonya jelek atau hampir bagus. Yang ada adalah foto bagus dan foto jelek hehe.
3. Research objek anda
Karena baru kemaren dinasehatin sama om Romi yang katanya : Tanamkan jiwa riset kalian dalam kehidupan sehari – hari hehe! Maka cobalah riset dahulu objek anda, pertanyaan di bawah ini mungkin dapat sedikit membantu :
- Apakah musimnya tepat ?
- Apakah waktunya tepat (pagi/siang/sore/malam) ?
- Apakah matahari/bulan muncul pada posisi yang sama, atau berpindah-pindah?
- Apakah tempatnya aman?
- Alat apa saja yang dibutuhkan ?
- Bagaimana ketersedian makanan ?
- Berapa sih suhunya ?
- Apakah kita siap mental ?
- Dan masih banyak pertanyaan yang muncul dan tidak ada hubungannya dengan fotografi sama sekali..
4. Kamera hanyalah sebuah alat
Kamera yang bagus dapat memberikan detail, ketajaman, dan warna yang luar biasa. Tetapi tidak bisa memberikan anda komposisi yang baik, gambar yang artistik, ataupun merubah cahaya alam.
Kamera yang baik adalah kamera yang tidak membuat kita merasa kekurangan karena gear tersebut. Karena dengan demikian kita akan lebih terkonsentrasi membuat foto yang kreatif, dan tidak memikirkan yang lain-lain.
Sebagus apapun alat masaknya, semua tergantung keahlian si koki dalam mengolahnya.
The best camera is the one you own now.
5. Jangan memaksakan kehendak
Foto yang bagus adalah foto yang ada jiwa di dalamnya.
Kalau kita tidak bisa menikmati alam dan mensyukuri apa yang diberikannya, niscaya tidak akan ada mood dan jiwa yang tertangkap dalam foto kita.
Biarkanlah alam yang berbicara tentang kecantikannya, kita tinggal menikmati dan memotretnya.
Jika kita berada ke suatu tempat yang luar biasa indah, tapi tidak sempat memotretnya. Bersyukurlah kita masih bisa melihatnya. Jangan ada rasa menyesal sedikitpun.
Jadi ingatlah kalau hunting landscape, sebaiknya tujuan kita untuk menikmati alam, bukan untuk hunting saja.
Jujur saya kurang suka dengan kata ‘hunting’, saya lebih suka menyebutnya ‘photo walk’
Menengelamkan diri anda kedalam keindahan alam tersebut, otomatis anda akan mendapatkan keindahan alam yang akan anda foto.
Syukuri apa yang ada.
Thanks for reading!
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')