Mae Hong Son berada di Thailand utara. Persisnya di bagian pegunungan yang dekat dengan perbatasan Myanmar. Untuk menuju kesini bisa menggunakan pesawat langsung dari Bangkok, dengan terlebih dahulu transit di Chiang Mai.
Buat yang pernah menonton film The Melody (2012), pasti pengen banget datang ke Mae Hong Son. Di film itu Mae Hong Son terlihat sangat charming dengan lanskapnya yang menawan, jauh dari hiruk pikuk kota Bangkok maupun Chiang Mai.
Di trip kali ini saya ditemani teman-teman dari TAT (Tourism Authority of Thailand) dan Bjorka beserta Baba dan Mamanya, Bang Ringgo dan Kak Sabai. Kebetulan kali ini sedang acara family fun race yang melibatkan beberapa keluarga seleb dari beberapa negara.
Jadi saya sebenarnya bingung. Saya ini bukan seleb dan belum berkeluarga. Tapi kenapa saya disini? HAHAHA.
*kemudian hening*
Baiklah, ada beberapa tempat yang kami kunjungi di Mae Hong Son ini. Beberapa diantaranya Pang Tong Palace, Wat Jong Kham, dan beberapa tempat menarik lainnya!
Pang Tong Palace
Saya pikir tempat ini semacam istana raja atau apa. Namun ternyata bukan, ini adalah semacam project dari royal family yang dibuat untuk pusat riset dan pengembangan agrikultur di area Mae Hong Son.
Jadi sebetulnya bukan tempat turis juga. Namun banyak turis yang berhenti untuk beristirahat disini karena memang suasananya menyenangkan.
Areanya cukup luas dan harus menggunakan kendaraan untuk menjelajahnya. Ada kebun-kebun bunga, kebun buah, dan binatang ternak yang lucu-lucu. Seperti domba-domba ini.
Salah satu lokasi family fun race adalah bagian Pang Tong Palace yang berisi domba-domba ini. Lihat saja bulunya yang lebat itu, coba bayangkan betapa juicy domba ini kalau disate. #eh
Tantangan disini adalah kita harus bisa selfie dengan si domba sambil memberi mereka susu. Tenang, dari botol kok. Bukan dari sumber susu yang lain.
Sebelum melanjutkan ke tempat berikutnya, kami makan siang dahulu di daerah Ban Rak Thai. Daerah ini terkenal sebagai ‘china town’ karena banyak warga keturunan Tiongkok disini.
Kalau kamu bisa berbahasa mandarin, cobalah berinteraksi dengan orang-orang di sana. Mereka akan dengan senang hati berbagi cerita dengan kalian.
Phuklon Country Club Health Mud Spa
Nah ini yang paling saya tunggu. Berhubung muka saya sudah mirip kilang minyak yang bocor, mengkilap-kilap penuh komedo, saya senang sekali bisa mencoba spa dengan lumpur ini.
Jadi lumpurnya berasal dari mata air panas yang ada di sekitar sawah di Mae Hong Son ini. Lumpur ini dipercaya punya efek positif ke kulit wajah. Konon, kandungan mineralnya mirip dengan lumpur yang berasal dari Laut mati.
Untuk full body mask harganya sekitar 1200 baht. Namun jika hanya untuk wajah hanya beberapa ratus baht saja.
Sambil menunggu si lumpur untuk mengering di muka, saya duduk di salah satu kolam dengan sumber air panas alami untuk melemaskan otot-otot kaki.
Kalau ada waktu sebetulnya mau full body massage sih, hehe.
Wat Jong Kham
Nah setelah Mud Spa, wajah saya rasanya sudah jadi lebih muda 10 tahun. Pas banget buat foto-foto deh hehe. Kemudian kami dipinjamkan baju tradisional thailand utara dan siap berfoto-foto syantikk!
Bajunya mirip-mirip baju dari tiongkok, bahkan lebih mirip baju koko sepertinya. Kami berfoto di Wat Jong Kham. Dibangun tahun 1827, Kuil ini adalah kuil tertua di Mae Hong Son.
Lihatlah keindahan warna emas kuil ini gaes ~
Mae Hong Son ini kalau saya boleh bilang betul-betul senyap jika dibanding Bangkok ataupun Chiang Mai. Turis mancanegara pun jarang terlihat, karena Mae Hong Son lebih populer dengan turis domestik (yang juga jumlahnya tak banyak).
Jadi kalau kamu suka kota kecil yang sejuk di pegunungan. Tak ada suara bising berlebih. Menjelajah pun cukup bersepeda atau berjalan kaki. Jadi buat yang sudah sering ke Bangkok atau Chiang Mai, Mae Hong Son bisa jadi alternatif yang menarik.
Untuk melihat foto-foto keseruan lainnya, cek tagar #familyfunthailand (klik!) di instagram!
–
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')