Akhirnya ke Wakatobi (lagi)!

6

Setelah bergeriliya selama sekitar 3000 km dari Manado hingga Kendari, akhirnya kami pun tiba di sudut Sulawesi Tenggara, kepulauan Wakatobi. Satu dari tujuh mobil terios diberangkatkan dengan kapal phinisi, 22 jam perjalanan dari Kendari. Sedangkan kami, tentu saja naik pesawat yang hanya memakan waktu setengah jam, hehe.

Selamat datang di pulau Tomia!
Selamat datang di pulau Tomia!

Tahun 2012 saya sempat ke Wakatobi, juga mengunjungi pulau yang sama, Pulau Tomia. Tomia adalah salah satu gugusan kepulauan Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko) yang punya keindahan bawah laut terindah negeri ini.

Dua tahun lalu, tak ada geliat pariwisata disini. Tidak ada dive center (kecuali Waktobi Dive Resort yang punya orang asing, dan harganya selangit), tak ada warung makan, dan apapun yang menunjukan aktifitas pariwisata.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Kampung Bajo wanci dari laut

Namun saat ini, sudah ada dive center punya kawan kami dr. Yudi, seorang dokter yang sudah mengabdikan dirinya di Tomia selama enam tahun, yang mendirikan sebuah dive center bernama Tomia Scuba Dive. Saya sangat merekomendasikan tempat ini karena harganya yang relatif terjangkau dan servisnya yang sangat memuaskan! Say hello to him from me if you go there!

Tim blogger terios 7 wonders di bukit Tomia wakatobi. Photo by om Barry Kusuma
Tim blogger terios 7 wonders di bukit Tomia wakatobi. Dari kiri mas cumilebay, gue, fahmi catperku, marischka prue, harris maulna, dan om Barry Kusuma

Namun perubahan juga terjadi di bukit Tomia. Sebuah bukit bekas dasar laut yang terdapat banyak bekas karang-karang tempat salah satu scene di film ‘Mirror never lies’ kita sudah tak akan alami lagi. Karena nampaknya, sebagian dari area ini akan dibangun sebuah resort…

Pariwisata memang punya sisi positif dan negatif. Mari berharap agar pulau Tomia tetap lestari walaupun sudah menjadi tempat wisata yang ramai.

***

Pose di bukit Tomia bareng kak prue
Pose di bukit Tomia bareng kak prue

Pagi itu langit cerah sekali, rasa-rasanya matahari sudah ada tiga belas buah. Saya bersama para tim terios 7 wonders naik ke atas puncak tertinggi bukit tomia untuk memotret satu buah mobil terios, dan tentunya foto bersama salah satu viewpoint terbaik di Wakatobi ini.

Snorkling aja juga bisa kok ~
Snorkling aja juga bisa kok ~

Orang bilang, kalau Wakatobi itu ya diving. Saya hanya diving sekali di satu site yang bernama ‘Mari Mabuk’. Karena saking bagusnya terumbu karang disini, kita akan mabuk dibuatnya. Lebay juga sih namanya haha. Tapi emang keren banget sih! Saya gak punya kamera underwater, tapi kakak Prue berbaik hati memberikan fotonya untuk ditampilkan disini, hehe.

Mari mabuk dive site di wakatobi by Marischka Prudence
Mari mabuk dive site di wakatobi by Marischka Prudence

Selain diving, di pulau Tomia kita juga bisa menemukan atraksi wisata lainnya seperti Benteng Patua, sebuah benteng bekas kerajaan buton yang ternyata adalah kuburan-kuburan (entah kuburan siapa). Ini adalah salah satu situs sejarah di pulau Tomia ini. Bisa juga bermain ke pantai-pantai indah seperti pantai Uun Tete dan pantai Hondue.

Tapi yang paling saya suka jika pergi ke sulawesi adalah : mampir ke desa suku bajo :)

Di Tomia ada suku bajo yang hidup di kampung kecil. Kampung bajo lamanggao namanya, terletak di pulau Tolandono, sekitar 5 menit naik ojek speedboat.

Lamanggao hanya punya sekitar 98 kepala keluarga, menetap di tepi dermaga pulau Tolandono. Saya senang sekali melihat anak-anak bajo yang bermain air lompat kemari. Melihat para lelaki yang pulang melaut, dan menikmati senja di teras-teras ruma panggung bersama ibu-ibu yang sedang menanak nasi.

Pulang :3
Pulang :3

Perjalanan terios kali ini memang jauh lebih sulit, menantang, dan penuh drama. Namun, segala kesulitan itu terbayar ketika kita melihat semuanya dari dekat keindahan Sulawesi beserta heritage yang ada disana. Sampai ketemu di perjalanan terios selanjutnya!

Salam sahabat petualang!

6 COMMENTS

  1. […] Setelah bergeriliya selama sekitar 3000 km dari Manado hingga Kendari, akhirnya kami pun tiba di sudut Sulawesi Tenggara, kepulauan Wakatobi. Satu dari tujuh mobil terios diberangkatkan dengan kapal phinisi, 22 jam perjalanan dari Kendari. Sedangkan kami, tentu saja naik pesawat yang hanya memakan waktu setengah jam, hehe. Tahun 2012 saya sempat ke Wakatobi, juga mengunjungi pulau yang […] Lebih Lanjut […]

Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')