Sudah membaca beberapa review benQ G1 saya di post sebelumnya?
Kalau belum, silakan di baca dahulu, karena post kali ini saya akan memberikan beberapa tips untuk menggunakan, lebih tepatnya memaksimalkan penggunaan kamera mungil ini.
Jika ada pertanyaan atau ingin di diskusikan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah. Enjoy!
1. Gunakan center AF point
G1 punya dua mode area autofocus. Single point dan multi point. Single point akan mengarahkan fokus otomatis ke objek terdekat dari lensa. Sedangkan multi point akan mengarahkan fokus ke area kotak yang kita tentukan.
Saran saya, gunakan multi point dan gunakan bagian kotak yang tengah. Ini akan mempermudah kita menentukan bagian yang fokus. Single point seringkali meleset dari apa yang seharusnya kita pikir akan fokus.
Fokus pada area yang kita inginkan, tahan tombol shutter setengah, atur ulang komposisi foto sambil tetap menekan setengah shutter, baru tekan full untuk mengambil foto.
2. Q button untuk AE Lock
Tombol Q adalah tombol yang bisa kita atur penggunaannya. Saya juga adalah pengguna dslr yang sering menggunakan tombol AE (Auto Exposure) Lock. Sayang di G1 tidak ada tombol ini, jadi saya meng-assign tombol Q menjadi AE lock.
Tombol AE lock memungkinkan kita mengunci nilai exposure (terang-gelap) yang sudah di meter oleh kamera, sehingga area fokus dan area exposure bisa kita pisah.
Jadi, ketika tombol AE dan AF digabung ( ini adalah default setting saat kita menekan shutter setengah), kamera akan fokus dan meter ke area yang sama. Sebetulnya tidak masalah, tapi ketika range cahaya sudah sulit seperti potret orang posisi backlit, tombol AE lock akan sangat membantu untuk mengunci exposure ke bagian yang kita inginkan terekspose dengan benar.
Fungsi lain yang biasa saya assign adalah LCD off. Jadi, kita bisa menghemat baterai dengan hanya mematikan LCD tanpa harus mematikan kamera. Karena momen bisa datang kapan saja.
3. Flash mode slow sync untuk potret di malam hari
Pernah lihat foto wajah di malam hari, atau tempat yang agak gelap dengan flash, dengan background hitam yang gelap?
Hal ini terjadi karena shutter speed hanya digunakan untuk mengekspos exposure untuk flash, tidak dengan cahaya yang tersedia.
Ganti mode flash ke slow sync. Maka cahaya yang available akan tetap ada dan flash akan tetap menyala. Ini akan menghasilkan foto potret yang lebih natural. Untuk hasil yang lebih natural lagi, coba set flash exposure ke -1. Caranya tekan tombol Ok/fn saat jendela pemotretan, dan pilih flash EV ke -1.
Jika bingung, coba ganti scene mode ke night portrait. G1 akan mengeset hal di atas secara otomatis :)
4. Mode P dan Exposure Compensation
Daripada menggunakan mode auto, lebih baik menggunakan mode P (program). Ini adalah mode semi auto yang masih memungkinkan kita untuk mengeset parameter seperti EV compensation, white balance, dan lainnya.
Pada mode P, kita bisa menggeser parameter shutter speed dan diafragma dengan dial di atas tombol record warna merah, dengan tetap menjaga exposure. Jika kurang gelap atau terang, tinggal menggeser EV dengan rotating dial utama.
5. Untuk self portrait, lihat ke lensa, jangan lihat ke LCD!
Ehem, untuk memotret self portrait dengan LCD yang diputar ke depan, lihat LCD hanya untuk framing saja.
Setelah itu, sebelum menekan shutter, ingat untuk lihat ke kamera jangan lihat ke LCD. Supaya mata kita tidak terkesan jereng karena melihat ke arah yang lain :))
6. Gunakan filter & scene mode untuk hasil foto unik
Kalau sedang bosan, coba test filter dan scene mode. Saya sendiri menyukai scene mode Toy camera & Lomo. Silakan saja dicoba satu persatu.
7. Enjoy your moment
Jangan terlalu nafsu memotret dan lupa menikmati momen-momen indahmu :)
Thanks for reading!
Bagaimana menurutmu? Silakan tinggalkan komentar dibawah ini ya! :')